Bagaimana cara membuat jurnal skripsi? Berikut ini kami berikan panduannya untuk memudahkan Anda dalam menyusun jurnal skripsi.
Dalam proses penulisan skripsi, jurnal skripsi memainkan peran penting sebagai dokumentasi penelitian.
Jurnal skripsi dapat memberikan gambaran tentang langkah-langkah penelitian yang dilakukan, hasil yang dicapai, serta refleksi terhadap proses penelitian itu sendiri.
Oleh karena itu, penting bagi penulis skripsi untuk memahami cara membuat jurnal skripsi yang efektif.
Tujuan artikel ini adalah memberikan panduan tentang cara membuat jurnal skripsi yang baik dan benar.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat jurnal skripsi yang efektif, mulai dari menentukan judul, menulis abstrak, hingga memasukkan hasil penelitian dan refleksi pribadi.
Cara Membuat Jurnal Skripsi
1. Menentukan Format Jurnal Skripsi
Jurnal skripsi adalah bagian penting dari penelitian Anda dan merupakan salah satu cara untuk mendokumentasikan hasil penelitian Anda.
Dalam jurnal skripsi, Anda harus menyajikan informasi yang relevan dan jelas tentang penelitian Anda.
Bagian pertama dari membuat jurnal skripsi adalah menentukan format yang tepat.
Format jurnal skripsi yang digunakan bervariasi tergantung pada disiplin ilmu, institusi, dan kebijakan.
Namun, ada beberapa format umum yang digunakan dalam jurnal skripsi, yaitu:
- Format Penelitian Kualitatif: Format jurnal skripsi untuk penelitian kualitatif terdiri dari lima bagian utama, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, dan kesimpulan.
- Format Penelitian Kuantitatif: Format jurnal skripsi untuk penelitian kuantitatif terdiri dari lima bagian utama, yaitu pendahuluan, kerangka teori, metode, hasil, dan kesimpulan.
- Format Penelitian Gabungan: Format jurnal skripsi untuk penelitian gabungan terdiri dari enam bagian utama, yaitu pendahuluan, kerangka teori, metode, hasil, analisis, dan kesimpulan.
Baca juga: Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Setelah menentukan format jurnal skripsi yang tepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar jurnal skripsi Anda dapat terlihat profesional dan mudah dibaca, yaitu:
- Ukuran kertas dan margin: Pastikan ukuran kertas dan margin yang digunakan sudah sesuai dengan format yang diinginkan. Hal ini juga dapat memastikan agar jurnal skripsi Anda dapat terlihat rapi dan mudah dibaca.
- Jenis font dan ukuran: Pilih jenis font dan ukuran yang mudah dibaca dan profesional. Jenis font yang umum digunakan dalam jurnal skripsi adalah Times New Roman dengan ukuran 12.
- Struktur teks: Pastikan jurnal skripsi Anda memiliki struktur teks yang jelas dan teratur. Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk membagi teks menjadi bagian yang lebih mudah dipahami.
- Referensi: Pastikan semua referensi yang digunakan dalam jurnal skripsi Anda diatur dengan benar. Gunakan format referensi yang sesuai dengan kebijakan institusi atau disiplin ilmu.
Menentukan format jurnal skripsi yang tepat dan memperhatikan hal-hal penting di atas dapat membantu Anda membuat jurnal skripsi yang profesional dan mudah dibaca.
Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan ke bagian selanjutnya dalam membuat jurnal skripsi, yaitu menulis bagian-bagian penting dari jurnal skripsi.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Membuat Skripsi
2. Menentukan Konten Jurnal Skripsi
Di dalam jurnal skripsi, Anda harus menyertakan beberapa elemen penting seperti deskripsi penelitian, permasalahan yang diteliti, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan.
Namun, menentukan konten yang tepat untuk jurnal skripsi bisa menjadi sebuah tugas yang menantang.
Berikut adalah beberapa tips untuk menentukan konten jurnal skripsi yang efektif:
A. Tentukan Fokus Penelitian
Sebelum menulis jurnal skripsi, pastikan Anda telah menentukan fokus penelitian Anda dengan jelas.
Hal ini akan membantu Anda memilih konten yang tepat untuk dimasukkan dalam jurnal skripsi.
B. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Jurnal skripsi harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami agar pembaca dapat memahami hasil penelitian dengan baik.
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis dan rumit.
C. Sertakan Semua Informasi Penting
Pastikan untuk menyertakan semua informasi penting yang berkaitan dengan penelitian Anda.
Misalnya, deskripsi penelitian, permasalahan yang diteliti, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan.
D. Gunakan Data dan Grafik yang Relevan
Untuk memperkuat argumen dalam jurnal skripsi, gunakan data dan grafik yang relevan untuk mendukung temuan Anda.
Namun, pastikan untuk menyertakan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami mengenai data dan grafik tersebut.
E. Sertakan Referensi yang Tepat
Pastikan untuk menyertakan referensi yang tepat dan relevan yang digunakan dalam penelitian Anda. Referensi harus dipilih dengan hati-hati dan diacu dengan benar.
Dengan menentukan konten yang tepat, jurnal skripsi Anda akan menjadi sebuah dokumen yang bermanfaat dan bernilai.
Jangan lupa untuk meminta bantuan dari dosen pembimbing Anda dalam menentukan konten jurnal skripsi yang efektif.
Baca juga: Cara Menentukan Judul Skripsi yang Relevan dan Berkualitas
3. Menulis Jurnal Skripsi
Beberapa hal yang harus ada di dalam jurnal skripsi adalah:
A. Judul dan Abstrak
Judul harus mencerminkan isi penelitian dan abstrak harus memberikan gambaran singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian.
Abstrak adalah ringkasan singkat dari isi jurnal dan harus ditulis terlebih dahulu sebelum bagian lainnya.
Abstrak harus memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dan hasilnya. Pastikan abstrak Anda singkat dan jelas, biasanya tidak lebih dari 250 kata.
B. Pendahuluan
Pendahuluan dalam penulisan jurnal skripsi adalah bagian pertama dari jurnal skripsi yang menyajikan latar belakang atau konteks penelitian yang dilakukan.
Bagian ini berisi pengenalan topik yang akan dibahas dan alasan mengapa topik tersebut penting untuk diteliti.
Pendahuluan harus ditulis secara jelas dan ringkas, dan harus dapat memotivasi pembaca untuk membaca lebih lanjut jurnal skripsi tersebut.
Oleh karena itu, dalam pendahuluan, penulis harus menjelaskan dengan jelas tujuan penelitian, masalah yang ingin diselesaikan, serta hipotesis yang akan diuji dalam penelitian.
Selain itu, dalam pendahuluan juga disajikan tinjauan literatur terkait topik penelitian.
Penulis harus mampu mengidentifikasi karya-karya terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, serta menjelaskan bagaimana penelitian tersebut berbeda dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Pendahuluan yang baik harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang topik penelitian serta membuat pembaca tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang penelitian yang dilakukan.
Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memperhatikan dengan seksama bagaimana cara menulis pendahuluan yang efektif dan menarik bagi pembaca.
C. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau literature review dalam penulisan jurnal skripsi adalah bagian yang penting karena di sini penulis harus menunjukkan bahwa ia telah memahami pengetahuan sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian.
Tinjauan pustaka mencakup analisis dan sintesis penelitian sebelumnya, buku, jurnal, dan publikasi lainnya yang terkait dengan topik penelitian yang sedang ditulis.
Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk menunjukkan pemahaman penulis terhadap literatur yang relevan dan menjelaskan bagaimana literatur tersebut berkontribusi pada topik penelitian yang sedang ditulis.
Tinjauan pustaka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu tinjauan pustaka teoretis dan tinjauan pustaka empiris.
Tinjauan pustaka teoretis berfokus pada literatur yang berkaitan dengan teori yang mendasari topik penelitian, sedangkan tinjauan pustaka empiris berkaitan dengan literatur yang berkaitan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dalam bidang yang sama.
Dalam menulis tinjauan pustaka, penulis harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Memilih literatur yang relevan dengan topik penelitian yang sedang ditulis.
- Menjelaskan secara singkat isi dari setiap literatur yang dipilih dan bagaimana literatur tersebut berkontribusi pada topik penelitian.
- Menggambarkan perbedaan dan persamaan antara literatur yang terkait dengan topik penelitian.
- Memperlihatkan kekurangan atau gap pada penelitian sebelumnya dan bagaimana penelitian yang sedang ditulis dapat mengisi kekosongan tersebut.
- Dalam tinjauan pustaka, penting untuk menghindari plagiarisme atau pengambilan tulisan dari sumber tanpa menyebutkan sumber aslinya. Oleh karena itu, penulis harus selalu menyertakan daftar pustaka yang mencakup semua literatur yang digunakan dalam penulisan jurnal skripsi.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah bagian penting dalam penulisan jurnal skripsi karena memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana penelitian dilakukan.
Bagian ini menjelaskan prosedur atau metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk jenis data yang dikumpulkan, teknik pengumpulan data, dan cara menganalisis data.
Dalam bagian metode penelitian, penulis harus menjelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, sampel yang digunakan, teknik pengambilan sampel, alat pengukuran yang digunakan, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data, dan sebagainya.
Dalam menjelaskan metode penelitian, penulis harus menyertakan argumen yang kuat mengapa teknik tertentu dipilih dan bagaimana teknik tersebut dapat membantu dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Metode penelitian juga harus sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian yang telah dijabarkan dalam tinjauan pustaka.
Peneliti harus mempertimbangkan keterbatasan dan kelemahan dari metode yang digunakan dan memastikan bahwa hasil yang diperoleh dapat diandalkan dan akurat.
Dalam bagian metode penelitian, penulis juga harus mencantumkan persetujuan etis yang diperlukan, termasuk persetujuan dari komite etika atau lembaga yang terkait.
Persetujuan etis ini memberikan jaminan bahwa penelitian yang dilakukan telah memperhatikan aspek-aspek etis dalam melakukan penelitian.
Secara keseluruhan, bagian metode penelitian adalah bagian penting dari jurnal skripsi karena memberikan gambaran yang jelas tentang cara penelitian dilakukan dan memastikan bahwa hasil penelitian dapat diandalkan dan akurat.
Baca juga: Pertanyaan Sidang Skripsi dan Bagaimana Menghadapinya
E. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan menganalisis hasil tersebut dengan berbagai metode atau teknik yang telah dipilih sebelumnya.
Hasil penelitian biasanya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang ingin disampaikan.
Selain itu, penulis juga harus mampu memberikan interpretasi terhadap hasil tersebut dan menjelaskan hubungannya dengan teori atau konsep yang relevan.
Setelah memaparkan hasil penelitian, penulis kemudian akan melakukan pembahasan terhadap hasil tersebut.
Pembahasan ini dilakukan untuk menggambarkan analisis dan interpretasi yang telah dilakukan terhadap data yang telah diperoleh.
Pada bagian pembahasan, penulis akan membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan teori atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan.
Selain itu, penulis juga harus mampu menjelaskan hubungan antar variabel yang telah diteliti dan memberikan penjelasan atas hasil yang tidak sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan.
Pada bagian “Hasil dan Pembahasan”, seorang penulis juga harus dapat memberikan implikasi dan saran atas hasil penelitian yang telah diperoleh.
Implikasi ini dapat berupa saran atau rekomendasi yang dapat diterapkan di dalam dunia nyata.
Selain itu, penulis juga harus mampu memberikan saran untuk penelitian lanjutan yang mungkin dapat dilakukan untuk mengembangkan penelitian tersebut lebih lanjut.
F. Kesimpulan dan Saran
Bagian ini digunakan untuk merangkum hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan kesimpulan, dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Pada bagian kesimpulan, penulis harus menyajikan temuan utama dari penelitian secara singkat dan jelas.
Kesimpulan harus menunjukkan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diusulkan dan mengonfirmasi atau menyangkal hipotesis penelitian.
Selain itu, kesimpulan harus diikat dengan tujuan penelitian yang dijelaskan pada bagian pendahuluan.
Setelah memberikan kesimpulan, penulis dapat memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Saran ini bisa berupa saran untuk melakukan penelitian lanjutan dengan topik yang sama atau berbeda, memberikan rekomendasi untuk pengembangan teori atau metode, atau saran praktis untuk pemecahan masalah yang diidentifikasi dalam penelitian.
Dalam menyusun bagian ini, penulis harus memastikan bahwa kesimpulan dan saran yang diberikan didasarkan pada data yang terkumpul dan analisis yang dilakukan.
Bagian ini juga harus ditulis dengan singkat dan padat tanpa mengulangi informasi yang telah disajikan sebelumnya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Ide Hadiah untuk Dosen Pembimbing
4. Mengedit dan Merevisi Jurnal Skripsi
Setelah menyelesaikan penulisan jurnal skripsi, langkah selanjutnya adalah melakukan proses pengeditan dan revisi.
Hal ini penting dilakukan untuk memastikan jurnal skripsi yang dihasilkan berkualitas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Berikut ini beberapa tips untuk melakukan pengeditan dan revisi jurnal skripsi dengan efektif:
A. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan
Pastikan tata bahasa dan ejaan jurnal skripsi sudah benar. Periksa penggunaan tanda baca, struktur kalimat, dan tenses yang digunakan.
Kesalahan kecil seperti ini bisa memengaruhi kualitas jurnal skripsi secara keseluruhan.
B. Fokus Pada Tujuan dan Pesan Jurnal Skripsi
Pastikan bahwa setiap paragraf dalam jurnal skripsi membantu membangun tujuan dan pesan utama dari jurnal tersebut.
Hapus informasi yang tidak relevan atau yang tidak mendukung tujuan utama jurnal skripsi.
C. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Pastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca yang beragam latar belakang.
Gunakan istilah yang jelas dan mudah dimengerti dan hindari penggunaan kata-kata yang rumit atau berbelit-belit.
D. Cek Referensi dan Kutipan
Pastikan bahwa referensi dan kutipan yang digunakan dalam jurnal skripsi sudah benar dan relevan dengan topik yang dibahas.
Periksa apakah kutipan sudah diacu dengan benar dan apakah referensi sudah termasuk dalam daftar pustaka.
E. Minta Umpan Balik
Minta teman atau dosen untuk membaca dan memberikan umpan balik terhadap jurnal skripsi yang sudah di edit dan direvisi.
Mereka bisa memberikan masukan yang berharga untuk meningkatkan kualitas jurnal skripsi.
Dalam proses pengeditan dan revisi jurnal skripsi, pastikan Anda bekerja dengan cermat dan teliti. J
angan ragu untuk mengedit dan merevisi beberapa kali sampai Anda benar-benar yakin jurnal skripsi sudah berkualitas dan siap untuk dipublikasikan.
Baca juga: Cara Chat Dosen Pembimbing Skripsi
Kesimpulan
Membuat jurnal skripsi yang efektif membutuhkan perencanaan dan pengorganisasian yang baik.
Dalam artikel cara membuat jurnal skripsi ini, telah dijelaskan langkah-langkah untuk membuat jurnal skripsi yang baik dan benar, mulai dari menentukan judul, menulis abstrak, hingga memasukkan hasil penelitian dan refleksi pribadi.
Dengan mengikuti panduan cara membuat jurnal skripsi ini, diharapkan penulis skripsi dapat membuat jurnal skripsi kuliah yang efektif dan bermanfaat bagi pembaca. Semoga berhasil!
Artikel terkait: