Informasi tentang jurusan Farmasi, apa saja mata kuliah yang dipelajari, siapa yang cocok kuliah farmasi, bagaimana prospek kerjanya, dan dimana kampus terbaik.
Jika kamu adalah anak-anak IPA dan ingin terjun di dunia kesehatan tanpa harus kuliah Kedokteran, salah satu pilihan jurusan kuliah IPA yang bisa dipertimbangkan adalah jurusan Farmasi.
Ketika memikirkan tentang Farmasi, mungkin yang terpikirkan adalah jurusan yang lulusannya adalah membuat obat saja. Jangan khawatir, Farmasi lulusannya memiliki peluang kerja yang luas dan bisa terjun di berbagai bidang pekerjaan.
Zonapintar akan mengulas secara singkat namun jelas tentang jurusan kuliah Farmasi mencakup apa saja mata kuliah yang nanti dipelajari, seperti apa karakteristik yang cocok untuk kuliah jurusan ini, di mana kampus terbaiknya, dan tentu saja profesi apa saja yang bisa digeluti oleh lulusannya.
Deskripsi Jurusan Farmasi
Apa itu Jurusan Farmasi?
Jurusan Farmasi adalah jurusan yang mempelajari segala hal tentang obat. Mulai dari bahan kimia yang ada di dalamnya, proses pembuatan obat, proses pengemasan obat, fungsi dan kegunaan obat, sampai cara distribusi dan pengelolaan stok obat. Singkatnya, segala hal tentang obat akan dipelajari di sini.
Seorang ahli farmasi bertanggung jawab untuk memberikan obat yang tepat untuk berbagai penyakit yang sudah diagnosis Dokter. Bahkan tidak jarang apoteker menyarankan obat yang berbeda atau dosis yang berbeda dari yang diberikan dokter (tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter tersebut), karena ahli farmasi seharusnya paham obat lebih banyak daripada Dokter [1].
Lulusan Sarjana Farmasi ketika lulus akan menyandang gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.).
Mata Kuliah Jurusan Farmasi
Rata-rata perkuliahan jurusan Sarjana Farmasi akan menempuh 144 hingga 146 SKS. Berikut ini beberapa mata kuliah yang akan ditemui pada kegiatan perkuliahan Farmasi.
- Pengantar Ilmu Farmasi
- Anatomi-Fisiologi Manusia
- Matematika
- Kimia Umum
- Fisika
- Biologi Sel
- Botani Farmasi
- Kimia Organik
- Formulasi Dasar
- Farmakognosi
- Biokimia
- Farmakologi-Toksikologi
- Farmasi Fisika
- Bioteknologi Farmasi
- Imunologi
- Kimia Analisis Kualitatif
- Manajemen Farmasi
- Mikrobiologi Farmasi
- Undang-Undang & Etika Kefarmasian
- Metodologi-Penelitian & Statistika
- Farmasi Sosial
- Kimia Analisis Kuantitatif
- Teknologi Obat Herbal
- Teknologi Sediaan Semisolida-Likuida
- Informasi Obat
- Teknologi Sediaan Steril
- Farmasi Komunitas
- Analisis Fisiko-Kimia
- Biofarmasi-Farmakokinetika
- Fitokimia
- Analisis Obat, Makanan & Kosmetik
- Formulasi & Teknologi Sediaan Solida
- Kimia Medisinal
- Farmasi Klinis
- Farmasi Industri
- Kewirausahaan
- Sistem Penghantaran Obat
- Obat Asli Indonesia
- Teknologi Kosmetika
- Sistem Penghantaran Kosmetika
- Kimia Forensik
- Analisis Klinis
- Pengobatan Berbasis Bukti
- Kosmetika Medik
- Kimia Lingkungan
- Kosmetologi
- Pengembangan & Penjaminan Mutu Produk Kosmetik
- Farmako-Ekonomi.
Karakter yang Cocok untuk Jurusan Farmasi
Untuk kuliah di jurusan Farmasi, kamu harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Teliti, tekun, detail, terstruktur, dan independen
- Suka melakukan observasi, menganalisa, dan riset
- Memiliki kemampuan memecahkan masalah dan melakukan riset
- Memiliki komunikasi yang baik
- Suka dengan Kimia, Fisika dan Biologi
- Memiliki daya ingat yang kuat, konsentrasi tinggi dan fokus.
Universitas Jurusan Farmasi
Jika kamu ingin kuliah Farmasi, berikut ini beberapa pilihan Universitas Jurusan Farmasi Akreditasi A dan tentu saja sudah dikenal memiliki jurusan farmasi terbaik.
- Insitut Teknologi Bandung (ITB)
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Indonesia (UI)
- Universitas Padjajaran (Unpad)
- Universitas Airlangga (Unair)
- Universitas Andalas (Unand)
- Universitas Hasanuddin (Unhas)
- Universitas Pancasila (UP)
- Universitas Udayana
- Universitas Katolik Widra Mandala (UKWMS)
- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
- Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
- Universitas Surabaya (UBAYA)
- Universitas Sanata Dharma (USD).
Prospek Kerja Jurusan Farmasi
Farmasi adalah profesi yang berkarya melalui penguasaan seni dan ilmu membuat obat dari bahan alam maupun sintetik yang cocok dan nyaman untuk didistribusikan dan digunakan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
Profesi ini memiliki pengetahuan tentang identifikasi, seleksi, preservasi, kombinasi, aksi farmakologi, analisis dan standardisasi obat dan bahan obat, serta cara distribusi, penyimpanan dan penggunaan yang tepat dan aman.
Idealnya, lulusan Farmasi akan terjun di bidang pelayanan klinis kefarmasian, seperti di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan Apotek.
Salah satu profesi lanjutan bagi lulusan S1 Farmasi adalah menjadi Apoteker. Namun lulusannya harus melanjutkan studi profesi Apoteker terlebih dahulu sebelum menjadi seorang Apoteker dan membuka praktek.
Tidak hanya berkutat dengan obat-obatan dan Apoteker, lulusan Farmasi juga bisa menekuni bidang makanan dan kosmetik.
Berikut ini beberapa profesi pekerjaan yang bisa digeluti oleh lulusan Sarjana Farmasi.
- Apoteker
- Asisten Apoteker
- Analis Laboratorium
- QC / QA Farmasi (penjamin mutu obat)
- Research and Development (R&D) Farmasi, Makanan dan Kosmetik
- Distributor alat kesehatan, perbekalan farmasi, dan laboratorium
- Peneliti di BPOM atau Kemenkes
- Pengembangan obat herbal
- Pegawai BANK
- Staf Rumah Sakit, Puskesmas dan lembaga kesehatan lainnya.
Baca juga: Prospek Kerja Teknik Lingkungan
Kesimpulan
Jurusan Farmasi saat ini tingkat kepopulerannya semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya para peminat jurusan ini pada pendaftaran kuliah setiap tahunnya.
Farmasi adalah bidang studi yang berkutat dengan obat-obatan seperti proses pembuatan obat hingga mempelakari proses pengelolaan stok obat. Idealnya, lulusan jurusan Farmasi tentu saja terjung di bidang obat-obatan.
Namun dengan bekal ilmu yang dimilikinya, para lulusan Farmasi juga bisa terjun di bidang lain seperti bekerja di industri makanan dan kosmetik sebagai bagian penjamin mutu atau pengembangan produk, pegawai BANK, dan peneliti.