Hacker dan cracker adalah dua istilah yang berhubungan dengan bidang komputer dan jaringan. Apa perbedaan hacker dan cracker?
Dua istilah yang sering muncul dalam diskusi tentang keamanan siber adalah “hacker” dan “cracker”.
Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian oleh media dan masyarakat umum, mereka sebenarnya memiliki arti dan konotasi yang sangat berbeda.
Jadi, apa sebenarnya perbedaan hacker dan cracker?
Apa itu Hacker?
Hacker adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan jaringan yang menggunakan pengetahuannya untuk mengatasi batasan dan masalah teknologi.
Ada beberapa jenis hacker:
- White hat hackers, atau “ethical hackers,” yang bekerja untuk menemukan kelemahan keamanan dan membantu memperbaikinya sebelum dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
- Black hat hackers, yang secara ilegal menembus sistem keamanan untuk mencuri data atau menyebabkan kerusakan.
- Grey hat hackers, yang berada di antara keduanya, mungkin melanggar hukum tetapi tidak selalu memiliki niat jahat.
Hacker juga sering terlibat dalam aktivitas seperti pembuatan dan penggunaan malware, phising, dan serangan denial-of-service (DoS).
Apa itu Cracker?
Dalam konteks keamanan komputer, cracker adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memecahkan keamanan perangkat lunak atau sistem dengan tujuan yang tidak etis, seperti mencuri data atau menciptakan akses tanpa izin.
Berbeda dengan hacker etis yang mungkin mencari kerentanan untuk meningkatkan keamanan, cracker biasanya memiliki niat jahat dan sering kali terkait dengan pembajakan perangkat lunak, pencurian identitas, dan aktivitas ilegal lainnya.
Cracker menggunakan berbagai teknik untuk mencapai tujuan mereka, termasuk:
- Exploit, yang memanfaatkan kerentanan dalam perangkat lunak atau sistem.
- Password cracking, yang mencoba menebak atau mendekripsi kata sandi.
- Reverse engineering, yang menganalisis perangkat lunak untuk memahami cara kerjanya dan menemukan cara untuk memanipulasinya.
Apa Perbedaan Hacker dan Cracker?
Perbedaan utama antara cracker dan hacker terletak pada niat dan tindakan mereka:
Hacker:
- Biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem komputer dan jaringan.
- Bisa memiliki niat baik atau buruk. Hacker etis (white hat) membantu meningkatkan keamanan, sedangkan hacker non-etis (black hat) bisa melakukan tindakan ilegal.
- Sering kali terlibat dalam penelitian keamanan, pengembangan perangkat lunak, atau pengujian penetrasi untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan.
Cracker:
- Fokus utama adalah memecahkan keamanan perangkat lunak atau sistem untuk tujuan ilegal.
- Sering kali terkait dengan pembajakan perangkat lunak, pencurian data, dan penciptaan akses tanpa izin.
- Tidak tertarik pada peningkatan keamanan atau etika; tujuan utama adalah keuntungan pribadi atau kerusakan.
Singkatnya, hacker bisa menjadi pelindung atau ancaman tergantung pada niat mereka, sedangkan cracker hampir selalu merupakan ancaman bagi keamanan sistem dan data.
Contoh Terkenal Tentang Cracking yang Merugikan Banyak Orang
Salah satu contoh terkenal aktivitas cracking yang merugikan banyak orang adalah insiden WannaCry ransomware pada tahun 2017.
WannaCry adalah serangan ransomware yang menyebar secara global, menginfeksi ratusan ribu komputer di lebih dari 150 negara.
Serangan ini memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi Windows yang belum diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
Berikut adalah dampak dari serangan WannaCry:
- Mengenkripsi file: WannaCry mengenkripsi file pada komputer yang terinfeksi dan menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk Bitcoin untuk mendekripsi file tersebut.
- Mengganggu layanan penting: Serangan ini mengganggu layanan kesehatan di Inggris (NHS), pabrik mobil, sistem transportasi, dan banyak bisnis lainnya.
- Kerugian finansial: Diperkirakan kerugian finansial akibat serangan ini mencapai miliaran dolar.
Kesimpulan
Cracker adalah subkategori dari hacker. Namun, istilah “hacker” memiliki cakupan yang lebih luas dan tidak selalu mengimplikasikan aktivitas ilegal atau merugikan.
Sebaliknya, “cracker” hampir selalu terkait dengan tindakan yang melanggar hukum dan etika.
Jadi, cracker bisa dianggap sebagai hacker karena keterampilan teknis mereka, namun tidak semua hacker adalah cracker.
Hacker bisa menjadi seorang profesional keamanan siber yang etis, peneliti, atau penggemar teknologi yang menggunakan pengetahuan mereka untuk tujuan yang sah dan konstruktif.
Jadi, apakah Anda sudah memahami perbedaan hacker dan cracker?
Artikel terkait:
- Perbedaan Anime dan Kartun
- Perbedaan Tersangka dan Terdakwa
- Perbedaan Internet Banking dan Mobile Banking.