Perbedaan Pengacara dan Advokat

Pengacara dan Advokat adalah profesi yang berkaitan dengan hukum. Keduanya memiliki tugas berbeda. Apa perbedaan pengacara dan advokat?

Tugas seorang pengacara dan advokat seringkali dianggap sama dalam masyarakat.

Keduanya sering kali digunakan bergantian dan dianggap memiliki tugas yang sama. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antara keduanya.

Dalam artikel ini, ZonaPintar akan membahas perbedaan antara pengacara dan advokat serta tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Perbedaan Pengacara dan Advokat
Apa Saja Perbedaan Pengacara dan Advokat?

Perbedaan Pengacara dan Advokat

Pengacara dan advokat merupakan profesi yang berkaitan dengan hukum.

Keduanya sering kali dianggap sama oleh masyarakat karena tugas utama mereka adalah membantu klien dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum.

Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara pengacara dan advokat.

A. Pengacara

Pengacara adalah seseorang yang telah lulus ujian profesi dan terdaftar sebagai anggota Ikatan Advokat Indonesia (IAI). Mereka biasanya bekerja sebagai konsultan hukum di perusahaan atau kantor hukum.

Tugas utama seorang pengacara adalah memberikan nasihat hukum dan mewakili klien di pengadilan.

Mereka juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan dokumen-dokumen hukum dan memberikan nasihat tentang masalah yang berkaitan dengan hukum.

B. Advokat

Sementara itu, advokat adalah seseorang yang telah lulus ujian profesi dan terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Mereka dapat bekerja secara mandiri atau bergabung dengan sebuah firma hukum.

Tugas utama seorang advokat adalah memberikan layanan hukum dan mewakili klien di pengadilan.

Mereka juga bertanggung jawab untuk menyusun dokumen-dokumen hukum dan memberikan nasihat tentang masalah yang berkaitan dengan hukum.

Perbedaan Pengacara dan Advokat

Perbedaan antara pengacara dan advokat terletak pada persyaratan pendaftaran dan badan organisasi yang menaunginya.

Pengacara terdaftar di IAI, sedangkan advokat terdaftar di Peradi.

Selain itu, tugas utama seorang pengacara adalah memberikan nasihat hukum dan mewakili klien di pengadilan, sedangkan tugas utama seorang advokat adalah memberikan layanan hukum dan mewakili klien di pengadilan.

Namun, perbedaan ini tidak selalu berarti pengacara dan advokat memiliki tugas yang sama sekali berbeda.

Keduanya sama-sama bekerja dalam industri hukum dan memberikan layanan hukum kepada klien mereka. Keduanya juga harus mengikuti etika dan standar yang sama dalam praktik hukum mereka.

Keuntungan menggunakan jasa pengacara dan advokat adalah mereka akan membantu klien memahami hak dan kewajiban mereka secara hukum.

Mereka juga dapat membantu klien untuk menghindari masalah hukum di masa depan dengan memberikan nasihat hukum tentang kontrak, perjanjian, dan dokumen-dokumen hukum lainnya.

Mereka juga dapat membantu klien untuk menyelesaikan masalah hukum dengan cara yang terbaik bagi mereka.

Tabel Perbedaan Pengacara dan Advokat

PengacaraAdvokat
Biasanya bekerja di firma hukum besar atau memiliki praktik sendiriBiasanya bekerja untuk organisasi non-profit atau memiliki praktik sendiri
Umumnya hanya mewakili klien di pengadilanMereka dapat memberikan saran hukum dalam berbagai masalah, termasuk non-litigasi
Memiliki lisensi di negara tempat ia berpraktikTidak harus memiliki lisensi, tetapi perlu memiliki pengetahuan yang cukup dan mengikuti standar etika yang sama
Fokus pada aspek hukum kasus yang berkaitan dengan hukum pidana atau sipilFokus pada memberikan solusi hukum dan saran dalam berbagai masalah hukum yang melibatkan kliennya
Dibayar dalam bentuk honorarium atau biaya per jamDapat menerima biaya berdasarkan proyek atau sebagai persentase dari uang yang diperoleh oleh klien sebagai hasil dari saran mereka

Baca juga: Perbedaan Universitas dan Sekolah Tinggi

Kesimpulan

Perbedaan pengacara dan advokat terletak pada fokus pekerjaan dan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan.

Pengacara umumnya lebih berfokus pada aspek hukum bisnis dan memperoleh gelar sarjana hukum dan kemudian harus mengambil ujian bar untuk mempraktikkan hukum di pengadilan.

Di sisi lain, advokat lebih berfokus pada kasus pidana dan umumnya memperoleh pendidikan di bidang keadilan pidana dan memiliki sertifikasi atau lisensi yang dikeluarkan oleh badan pengawas.

Meskipun ada perbedaan dalam fokus pekerjaan dan kualifikasi pendidikan, keduanya memiliki tanggung jawab untuk melindungi kepentingan klien mereka dan membantu mereka mendapatkan hasil terbaik dalam urusan hukum mereka.

Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami perbedaan antara pengacara dan advokat ketika mencari bantuan hukum. Semoga Anda akhirnya memahami apa saja perbedaan pengacara dan advokat.

Artikel terkait:

Danar Virdaus

Danar Virdaus

Lulusan Teknik Informatika yang sudah berkecimpung di dunia internet sejak 2002. Penikmat kopi, tertarik pada content writing dan blogging.