Sering dianggap sama, polymer clay dan plastisin adalah dua bahan yang berbeda. Berikut inilah perbedaan polymer clay dan plastisin.
Polymer clay dan plastisin adalah dua jenis bahan yang sering digunakan untuk membuat karya seni dan kerajinan tangan.
Meskipun keduanya terlihat mirip, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan polymer clay dan plastisin, serta bagaimana memilih bahan yang tepat untuk proyek seni atau kerajinan tangan Anda.
Apa Itu Polymer Clay?
Polymer clay adalah jenis tanah liat buatan yang terbuat dari bahan polimer dan terdapat dalam berbagai warna.
Polymer clay sering digunakan dalam seni dan kerajinan tangan karena mudah di bentuk dan dikeringkan pada suhu rendah di dalam oven rumah.
Ketika dibentuk dan dikeringkan, polymer clay menjadi keras, tahan lama, dan cukup fleksibel untuk diukir atau diukir kembali.
Polymer clay dapat diaplikasikan dalam berbagai proyek seni dan kerajinan tangan, seperti pembuatan perhiasan, miniatur, dekorasi rumah, dan lain-lain.
Apa Itu Plastisin?
Plastisin adalah jenis mainan yang terbuat dari campuran bahan seperti lilin, minyak, dan bahan pengisi lainnya yang memberikan kelembutan dan kemampuan untuk membentuk ulang.
Plastisin memiliki tekstur yang lembut dan mudah dibentuk dengan tangan, sehingga sering digunakan oleh anak-anak untuk membuat berbagai macam bentuk dan model.
Plastisin tersedia dalam berbagai warna, sehingga anak-anak dapat berkreasi dengan berbagai warna dan membuat desain yang unik dan menarik.
Selain itu, plastisin juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, seperti membuat model bangunan, hewan, atau bagian tubuh manusia.
Baca juga: Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
Apa Perbedaan Polymer Clay dan Plastisin?
Polymer clay dan plastisin adalah dua jenis bahan dasar untuk membuat karya seni dan kerajinan tangan. Meskipun keduanya sering digunakan untuk tujuan yang sama, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Polymer clay adalah bahan dasar yang terbuat dari campuran serbuk polivinil klorida (PVC), pigmen, dan zat pengikat. Setelah dicampur dan diformulasikan, polymer clay dipekatkan dengan pemanasan dalam oven.
Hasilnya adalah bahan yang keras dan tahan lama yang cocok untuk membuat perhiasan, miniatur, dan karya seni yang detail.
Di sisi lain, plastisin adalah bahan dasar yang terbuat dari campuran tanah liat dan minyak yang mudah dibentuk dan dapat dicetak dengan mudah.
Plastisin sering digunakan dalam seni dan kerajinan tangan, terutama oleh anak-anak karena mudah digunakan dan tidak perlu dipanggang dalam oven.
Plastisin juga memiliki kelebihan dapat digunakan kembali, karena dapat dilembutkan kembali dengan menambahkan sedikit minyak ketika sudah kering.
Jadi, perbedaan utama antara polymer clay dan plastisin adalah bahan dasar yang digunakan dan proses pembuatannya.
Polymer clay lebih cocok untuk membuat karya seni detail dan tahan lama, sedangkan plastisin lebih cocok untuk seni rupa yang lebih sederhana dan mudah dicetak.
Baca juga: Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi
Tabel Perbedaan Polymer Clay dan Plastisin
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara polymer clay dan plastisin:
Perbedaan | Polymer Clay | Plastisin |
---|---|---|
Bahan dasar | Terbuat dari PVC (Polyvinyl Chloride) | Terbuat dari campuran minyak, lilin, dan zat pewarna |
Tekstur | Lembek dan mudah ditekuk | Lembut dan mudah dibentuk |
Warna | Banyak pilihan warna dan dapat dicampur untuk menghasilkan warna baru | Terbatas pilihan warna, biasanya hanya tersedia warna dasar |
Kekerasan | Setelah dibakar, menjadi keras dan tahan lama | Tidak dapat dibakar dan menjadi keras secara alami, mudah hancur atau deformasi |
Keamanan | Aman dan tidak beracun setelah dibakar | Tidak aman jika dimakan atau dimasukkan ke dalam mulut, karena dapat menyebabkan tersedak atau keracunan |
Penggunaan | Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan tangan dan aksesoris | Biasanya digunakan untuk bermain-main anak-anak atau untuk membuat prototipe desain |
Harga | Relatif lebih mahal daripada plastisin | Lebih murah daripada polymer clay |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa polymer clay lebih kuat dan tahan lama, sedangkan plastisin lebih lembut dan mudah dibentuk.
Karena perbedaan ini, kedua bahan ini cocok untuk aplikasi yang berbeda, tergantung pada kebutuhan pengguna.
Baca juga: Perbedaan Vaksin dan Imunisasi
Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan antara polymer clay dan plastisin di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua bahan ini memiliki perbedaan pada beberapa aspek seperti tekstur, kekakuan, dan sifat pengeringannya.
Polymer clay memiliki tekstur yang lebih lembut dan lebih mudah dibentuk serta memiliki kekakuan yang baik setelah pengeringan, sementara plastisin cenderung lebih kenyal dan dapat dibentuk ulang dengan mudah.
Polymer clay juga lebih sulit untuk dibentuk kembali setelah pengeringan, namun memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih baik.
Dalam hal sifat pengeringan, polymer clay harus dipanggang dalam oven, sementara plastisin mengering secara udara.
Oleh karena itu, pemilihan bahan tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaan, baik untuk kegiatan hobi atau untuk proyek seni yang lebih serius.
Artikel terkait:
- Perbedaan Hak Cipta dan Hak Paten
- Apa Perbedaan Cuaca dan Iklim?
- Perbedaan Ekspor dan Impor
- Perbedaan Pertamax dan Pertamax Turbo
- Perbedaan Pertamax dan Pertalite.