Listrik memiliki rangkaian yang disebut dengan rangkaian seri dan rangkaian paralel. Apa saja perbedaan rangkaian seri dan paralel?
Dalam dunia elektronika, rangkaian listrik merupakan hal yang penting untuk dipelajari.
Dalam pembuatan rangkaian listrik, ada dua jenis yang paling umum, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Kedua jenis rangkaian ini memiliki perbedaan dalam cara mereka mengalirkan arus listrik.
Pemahaman dan pengetahuan tentang perbedaan antara rangkaian seri dan paralel sangat penting dalam memahami bagaimana rangkaian listrik bekerja.
Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara rangkaian seri dan paralel beserta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis rangkaian tersebut.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik di mana komponen-komponen listrik dihubungkan secara seri, yaitu di mana komponen satu dihubungkan dengan komponen berikutnya secara sejajar dan membentuk jalur tunggal arus listrik yang sama melalui setiap komponen.
Dalam rangkaian seri, resistansi total sama dengan jumlah resistansi semua komponen dalam rangkaian.
Jika salah satu komponen terputus, maka aliran listrik di seluruh rangkaian akan terhenti.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan menggunakan rangkaian seri.
Kelebihan:
- Mudah dirakit karena hanya membutuhkan beberapa komponen.
- Lebih hemat dalam penggunaan energi karena menggunakan sumber listrik yang sama di setiap komponennya.
- Dapat menambahkan komponen dengan mudah karena hanya perlu menyambungkannya di antara komponen lainnya.
- Dapat digunakan untuk mengurangi arus listrik.
Kekurangan:
- Tidak efisien dalam memberikan daya listrik kepada beban karena terdapat penurunan tegangan pada setiap komponen.
- Jika salah satu komponen rusak, maka seluruh rangkaian tidak akan berfungsi.
- Tidak cocok untuk digunakan pada rangkaian yang membutuhkan daya yang besar karena terdapat penurunan tegangan yang signifikan pada setiap komponen.
Namun, perlu diingat bahwa kelebihan dan kekurangan rangkaian seri tergantung pada kebutuhan dan kondisi penggunaan.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah jenis rangkaian listrik di mana dua atau lebih komponen listrik terhubung sejajar dengan sumber tegangan listrik.
Dalam rangkaian paralel, setiap komponen terhubung langsung dengan sumber tegangan dan menerima tegangan yang sama.
Namun, arus listrik dibagi di antara komponen-komponen tersebut tergantung pada nilai hambatan masing-masing komponen.
Rangkaian paralel memiliki keuntungan dibandingkan rangkaian seri karena jika salah satu komponen mati atau terputus, komponen lain masih akan berfungsi dengan normal.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan menggunakan rangkaian paralel:
Kelebihan:
- Jika satu lampu mati atau terputus, lampu-lampu lainnya masih tetap menyala.
- Pada rangkaian dengan banyak lampu, setiap lampu menerima tegangan yang sama, sehingga dapat memberikan penerangan yang lebih merata.
- Konsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan rangkaian seri, karena setiap lampu memiliki jalur listrik yang terpisah dan beban yang terbagi.
Kekurangan:
- Dalam rangkaian paralel, perlu menggunakan kabel yang lebih banyak dan lebih panjang, sehingga bisa menimbulkan masalah resistansi dan kapasitansi yang dapat mempengaruhi kinerja rangkaian.
- Pada rangkaian dengan banyak lampu, biaya pemasangan dan perawatan menjadi lebih mahal karena setiap lampu membutuhkan kabel yang terpisah.
Baca juga: Perbedaan Polymer Clay dan Plastisin
Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian seri dan paralel adalah dua jenis konfigurasi sirkuit listrik yang berbeda.
Pada rangkaian seri, komponen-komponen sirkuit dihubungkan satu sama lain secara berturut-turut, sehingga arus listrik mengalir melalui masing-masing komponen secara berurutan.
Dalam rangkaian seri, total tahanan sirkuit adalah jumlah tahanan masing-masing komponen. Jika salah satu komponen putus, maka arus listrik tidak akan mengalir lagi.
Sementara itu, pada rangkaian paralel, komponen-komponen sirkuit dihubungkan secara paralel, sehingga arus listrik terbagi di antara setiap komponen.
Dalam rangkaian paralel, total tahanan sirkuit dapat dihitung menggunakan rumus yang lebih kompleks, di mana tahanan total lebih kecil daripada tahanan terkecil dari setiap komponen.
Jika salah satu komponen putus, arus listrik masih bisa mengalir melalui komponen lainnya.
Tabel Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
Kriteria | Rangkaian Seri | Rangkaian Paralel |
---|---|---|
Komponen | Diatur secara seri | Diatur secara paralel |
Tegangan | Terbagi rata pada setiap komponen | Sama pada setiap komponen |
Arus | Sama pada setiap komponen | Terbagi rata pada setiap komponen |
Keamanan | Komponen mati jika salah satu komponen putus | Komponen tetap hidup meskipun salah satu komponen putus |
Jumlah Komponen | Jumlah total resistansi sama dengan penjumlahan resistansi komponen | Jumlah total resistansi sama dengan invers dari penjumlahan invers resistansi komponen |
Keterangan:
- Rangkaian seri adalah rangkaian di mana komponen-komponen diatur secara seri atau berturut-turut sehingga arus yang mengalir di setiap komponen sama.
- Rangkaian paralel adalah rangkaian di mana komponen-komponen diatur secara paralel atau sejajar sehingga tegangan yang diberikan sama pada setiap komponen.
Perbedaan mendasar antara rangkaian seri dan paralel adalah pada pengaturan komponennya, tegangan, arus, keamanan, serta jumlah total resistansi.
Baca juga: Perbedaan Kartu Debit dan Kartu Kredit
Kesimpulan
Dari penjelasan beberapa perbedaan rangkaian seri dan paralel di atas bisa disimpulkan bahwa rangkaian seri dan paralel memiliki perbedaan pada pengaturan sirkuit listriknya.
Rangkaian seri memiliki kelebihan dapat digunakan untuk mengatur arus listrik dan menyalakan beberapa perangkat dengan satu saklar.
Namun, jika salah satu perangkat putus maka arus listrik tidak bisa mengalir pada sirkuit.
Sedangkan rangkaian paralel memiliki kelebihan arus listrik tetap bisa mengalir meskipun salah satu perangkat mati atau terputus, namun penggunaan kabel listrik yang lebih banyak dan biaya instalasi yang lebih tinggi.
Pemilihan jenis rangkaian yang tepat tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada.
Jadi, apakah kamu sudah memahami perbedaan rangkaian seri dan paralel?
Artikel terkait: