Perbedaan Vaksin dan Imunisasi

Apa sebenarnya perbedaan vaksin dan imunisasi? Sama-sama diberikan melalui injeksi ke dalam tubuh, ada beberapa perbedaan keduanya.

Kesehatan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kita semua ingin tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Salah satu cara yang paling efektif untuk melindungi tubuh dari penyakit adalah dengan menggunakan vaksin atau melakukan imunisasi.

Apa Saja Perbedaan Vaksin dan Imunisasi
Apa Saja Perbedaan Vaksin dan Imunisasi?

Namun, banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara keduanya. Apa yang dimaksud dengan vaksin dan imunisasi?

Apa perbedaan mendasar antara keduanya? Mari kita pelajari lebih lanjut.

Perbedaan Vaksin dan Imunisasi

Vaksin dan imunisasi memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk melindungi tubuh dari penyakit. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara kedua istilah ini.

Vaksin adalah bahan yang terbuat dari kuman atau virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit, namun masih bisa memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi.

Vaksin diberikan pada seseorang untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.

Setelah divaksinasi, tubuh akan menghasilkan antibodi yang dapat melawan penyakit tersebut jika terjadi infeksi.

Sementara itu, imunisasi adalah proses memberikan antibodi yang sudah ada pada tubuh seseorang ke orang lain yang rentan terhadap penyakit tertentu.

Imunisasi biasanya dilakukan pada bayi atau anak-anak untuk melindungi mereka dari penyakit tertentu.

Perbedaan lainnya antara vaksin dan imunisasi adalah dalam hal penggunaannya.

Vaksin diberikan secara langsung ke tubuh seseorang, sedangkan imunisasi diberikan melalui transfusi darah atau transfer plasma.

Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Perbedaan dalam Cara Kerja

Vaksin dan imunisasi juga memiliki perbedaan dalam cara kerjanya.

Vaksin bekerja dengan mengajarkan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan kuman atau virus yang dilemahkan atau dimatikan.

Setelah vaksin diberikan, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi yang dapat melawan penyakit jika terjadi infeksi.

Perbedaan Vaksin dan Imunisasi
Ilustrasi Imunisasi Pada Bayi

Sementara itu, imunisasi bekerja dengan memberikan antibodi yang sudah ada pada tubuh seseorang ke orang lain yang membutuhkan perlindungan dari penyakit tertentu.

Imunisasi dapat dilakukan melalui transfusi darah atau transfer plasma.

Vaksinasi juga umumnya melibatkan suntikan langsung ke dalam tubuh, dan ini dapat membuat beberapa orang merasa tidak nyaman atau bahkan takut.

Namun, imunisasi dapat dilakukan dalam bentuk oral (minum) atau tetes mata, dan tidak memerlukan jarum atau suntikan.

Selain itu, waktu pemberian vaksin dan imunisasi juga berbeda-beda.

Vaksinasi biasanya diberikan pada waktu tertentu, terutama pada bayi dan anak-anak, untuk membantu mencegah penyebaran penyakit yang umumnya terjadi pada usia tersebut.

Misalnya, program imunisasi bayi yang umum meliputi vaksinasi untuk penyakit difteri, tetanus, dan pertusis (DPT), polio, hepatitis B, dan pneumokokus.

Sementara itu, imunisasi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki risiko tertentu terkena penyakit tertentu.

Sebagai contoh, seseorang yang akan melakukan perjalanan ke daerah dengan risiko tinggi terkena penyakit malaria dapat diberikan imunisasi profilaksis malaria.

Baca juga: Apa Perbedaan Cuaca dan Iklim?

Tabel Perbedaan Vaksin dan Imunisasi

AspekVaksinImunisasi
DefinisiObat yang mengandung agen patogen yang dilemahkan atau mati untuk mencegah infeksiProsedur pemberian vaksinasi secara rutin pada seseorang
TujuanMencegah terinfeksi penyakitMemperkuat sistem kekebalan tubuh
Jenis AgenBakteri, virus, atau toksinBeragam, termasuk antigen dan adjuvant
SifatPreventifPreventif dan terapeutik
Proses PemberianDiberikan melalui injeksi atau oralDiberikan melalui injeksi, oral, atau nasal
Frekuensi PemberianBiasanya satu atau dua dosisBervariasi, tergantung jenis imunisasi dan kondisi individu
EfektivitasSangat efektif dalam mencegah penyakitMenurunkan risiko penyakit dan mengurangi keparahan gejala
Efek SampingEfek samping ringan seperti nyeri atau demamJarang terjadi, tetapi mungkin termasuk reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius
KetersediaanTersedia di seluruh duniaTergantung pada negara dan jenis imunisasi

Baca juga: Perbedaan Bakteri dan Virus

Kesimpulan

Kesimpulannya, vaksin dan imunisasi memiliki perbedaan yang signifikan, meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit tertentu.

Vaksinasi lebih umum digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit pada populasi umum, sementara imunisasi biasanya digunakan untuk melindungi individu yang memiliki risiko tertentu terkena penyakit.

Meskipun prosesnya berbeda, keduanya sama-sama penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit yang membahayakan.

Sebagai masyarakat yang bertanggung jawab terhadap kesehatan kita dan orang di sekitar kita, penting bagi kita untuk memahami perbedaan vaksin dan imunisasi.

Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa kita dan orang di sekitar kita mendapatkan vaksinasi atau imunisasi yang sesuai untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat dihindari.

Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan kita sendiri dan orang di sekitar kita, serta membantu mencegah penyebaran penyakit yang membahayakan masyarakat secara keseluruhan.

Semoga Anda pada akhirnya bisa memahami perbedaan vaksin dan imunisasi serta menambah pengetahuan.

Danar Virdaus

Danar Virdaus

Lulusan Teknik Informatika yang sudah berkecimpung di dunia internet sejak 2002. Penikmat kopi, tertarik pada content writing dan blogging.