Apa saja peluang atau prospek kerja Hukum Keluarga Islam? Berikut ini beberapa prospek kerjanya dan kisaran gaji yang akan didapatkan.
Dalam era dinamika sosial dan perubahan nilai-nilai, Hukum Keluarga Islam menjadi landasan yang sangat penting dalam mengatur hubungan keluarga.
Menyelaraskan prinsip-prinsip hukum Islam dengan konteks perundangan modern, jurusan Hukum Keluarga Islam menawarkan wawasan mendalam mengenai norma-norma hukum yang mengatur kehidupan keluarga dalam perspektif Islam.
Dari pernikahan hingga waris, mahasiswa jurusan kuliah ini dilatih untuk memahami dan mengaplikasikan hukum Islam dalam situasi kehidupan sehari-hari.
Artikel ini akan menjelajahi prospek kerja bagi lulusan Hukum Keluarga Islam, menggali berbagai peluang karier yang tersedia di dunia hukum, konsultasi keluarga, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan keahlian khusus dalam aspek hukum yang mencakup keluarga, lulusan Hukum Keluarga Islam diharapkan dapat berperan sebagai penjaga nilai-nilai keadilan dan keharmonisan dalam institusi keluarga, serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan masyarakat yang berlandaskan pada prinsip-prinsip hukum Islam.
Apa itu Jurusan Hukum Keluarga Islam?
Jurusan Hukum Keluarga Islam adalah disiplin ilmu di bidang hukum yang secara khusus mempelajari norma-norma hukum Islam yang berkaitan dengan masalah-masalah keluarga.
Dalam kurikulumnya, jurusan ini mencakup studi mengenai hukum pernikahan, perceraian, hak-hak dan kewajiban keluarga, serta segala aspek hukum yang terkait dengan kehidupan keluarga dalam konteks hukum Islam.
Mahasiswa jurusan ini akan memahami prinsip-prinsip hukum Islam yang mengatur pernikahan, pewarisan, hak asuh anak, dan berbagai masalah keluarga lainnya sesuai dengan ajaran Islam.
Selain memahami aspek hukum, mahasiswa juga akan belajar tentang aplikasi praktis hukum keluarga Islam dalam masyarakat.
Jurusan ini bertujuan untuk melahirkan lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang hukum Islam dan dapat memberikan kontribusi dalam memberikan layanan hukum yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam terutama dalam konteks keluarga.
Jurusan Hukum Keluarga Islam masuk dalam rumpun Soshum (Sosial dan Humaniora).
Rumpun Soshum adalah singkatan dari Sosial dan Humaniora, yang mencakup disiplin ilmu yang berfokus pada aspek-aspek sosial, budaya, dan humaniora, termasuk studi di bidang hukum.
Sebagai jurusan yang membahas masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan keluarga dalam konteks Islam, Hukum Keluarga Islam termasuk dalam kategori studi sosial dan humaniora.
Prospek Kerja Hukum Keluarga Islam dan Gajinya
1. Pegawai Hukum Keluarga di Konsultan Hukum
Profesional yang memberikan layanan konsultasi hukum keluarga, khususnya yang berkaitan dengan norma-norma hukum Islam.
Tugas utamanya mencakup memberikan nasihat hukum kepada klien terkait perkawinan, perceraian, hak asuh anak, dan masalah hukum keluarga lainnya.
Mereka membantu klien memahami hak dan kewajiban mereka sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam yang mengatur aspek-aspek kehidupan keluarga.
Pendapatan Pegawai Hukum Keluarga di Konsultan Hukum bervariasi tergantung pada pengalaman, reputasi, dan klien yang dilayani.
Kisaran pendapatan per bulan biasanya berkisar antara Rp 4.000.000 hingga Rp 6.000.000.
2. Advokat Hukum Keluarga Islam
Prospek kerja Hukum Keluarga Islam yang berikutnya adalah menjadi Advokat Hukum Keluarga Islam.
Advokat Hukum Keluarga Islam adalah profesional hukum yang memiliki spesialisasi dalam menangani kasus-kasus hukum keluarga, dengan fokus pada aspek-aspek hukum Islam.
Tugas utamanya meliputi mewakili klien dalam persidangan atau proses hukum terkait dengan pernikahan, perceraian, hak asuh anak, dan masalah keluarga lainnya.
Pendapatan Advokat Hukum Keluarga Islam bervariasi tergantung pada reputasi, pengalaman, dan kompleksitas kasus yang ditangani.
Kisaran pendapatan per bulan rata-rata mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Mediator Keluarga
Mediator Keluarga adalah profesional yang bertugas membantu individu atau keluarga menyelesaikan konflik atau perselisihan keluarga secara damai melalui proses mediasi.
Fokus utamanya adalah mencapai kesepakatan bersama tanpa melibatkan pengadilan, dengan memfasilitasi komunikasi dan negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat.
Pendapatan Mediator Keluarga bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman, lokasi, dan jenis mediasi yang dilakukan.
Kisaran pendapatan per bulan berkisar antara Rp 4.000.000 hingga Rp 6.000.000.
4. Dosen
Prospek kerja Hukum Keluarga Islam yang berikutnya adalah menjadi Dosen Hukum Keluarga Islam.
Dosen Hukum Keluarga Islam adalah akademisi yang mengajar dan melakukan penelitian di bidang Hukum Keluarga Islam di lembaga pendidikan tinggi.
Mereka berperan dalam menyebarkan pengetahuan, membimbing mahasiswa, dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan serta praktik hukum keluarga Islam.
Dosen Hukum Keluarga Islam umumnya memiliki gelar sarjana dan paling tidak gelar magister (S2) di bidang hukum keluarga Islam atau bidang terkait.
Mereka perlu memiliki keahlian dalam pengajaran, penelitian, dan pemahaman mendalam tentang hukum keluarga Islam.
Pendapatan Dosen Hukum Keluarga Islam bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman, jabatan, dan lembaga pendidikan tempat mereka mengajar.
Kisaran pendapatan per bulan mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 8.000.000.
5. Peneliti
Peneliti Hukum Keluarga Islam adalah individu yang secara khusus fokus pada penelitian ilmiah dalam bidang hukum keluarga Islam.
Mereka mengeksplorasi berbagai aspek hukum yang berkaitan dengan kehidupan keluarga, termasuk pernikahan, perceraian, hak asuh anak, dan isu-isu hukum keluarga Islam lainnya.
Peneliti Hukum Keluarga Islam umumnya memiliki gelar sarjana dan paling tidak gelar magister (S2) di bidang hukum Islam atau terkait.
Pendapatan Peneliti Hukum Keluarga Islam dapat bervariasi tergantung pada institusi tempat mereka bekerja, tingkat pengalaman, dan proyek penelitian yang dijalankan.
Kisaran pendapatan per bulan biasanya mulai dari Rp 6.000.000 hingga Rp 10.000.000 dan bisa lebih.
6. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Prospek kerja Hukum Keluarga Islam yang berikutnya adalah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di instansi atau badan pemerintah yang memiliki fokus pada penegakan hukum, pemberdayaan masyarakat, dan urusan keluarga.
Beberapa instansi atau badan pemerintah yang umumnya menerima lulusan Hukum Keluarga Islam sebagai PNS adalah:
- Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag): Menangani urusan keagamaan, termasuk penerapan hukum keluarga Islam.
- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham): Penanganan kasus hukum keluarga.
- Badan Peradilan Agama (BPA): Menangani perkara-perkara perdata dan pidana yang berkaitan dengan hukum keluarga Islam.
- Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN): Berfokus pada pengembangan sistem hukum nasional, termasuk aspek-aspek hukum keluarga Islam.
- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP4): Menangani isu-isu keluarga terutama terkait perempuan dan anak.
- Kantor Kementerian Agama di Daerah: Penegakan hukum keluarga Islam di tingkat daerah.
Sedangkan untuk gaji PNS sebagaimana disebutkan di Lampiran PP No.15 Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Golongan Ia | Rp 1.560.800 s.d. Rp 2.335.800 |
Golongan Ib | Rp 1.704.500 s.d. Rp 2.472.900 |
Golongan Ic | Rp 1.776.600 s.d. Rp 2.577.500 |
Golongan Id | Rp 1.851.800 s.d. Rp 2.686.500 |
Golongan IIa | Rp 2.022.200 s.d. Rp 3.373.000 |
Golongan IIb | Rp 2.208.400 s.d. Rp 3.516.300 |
Golongan IIc | Rp 2.301.800 s.d. Rp 3.665.000 |
Golongan IId | Rp 2.399.200 s.d. Rp 3.820.000 |
Golongan IIIa | Rp 2.579.400 s.d. Rp 4.236.400 |
Golongan IIIb | Rp 2.688.500 s.d. Rp 4.415.600 |
Golongan IIIc | Rp 2.802.300 s.d. Rp 4.602.400 |
Golongan IIId | Rp 2.920.800 s.d. Rp 4.797.000 |
Golongan IVa | Rp 3.044.300 s.d. Rp 5.000.000 |
Golongan IVb | Rp 3.173.100 s.d. Rp 5.211.500 |
Golongan IVc | Rp 3.307.300 s.d. Rp 5.431.900 |
Golongan IVd | Rp 3.447.200 s.d. Rp 5.661.700; |
Golongan IVe | Rp 3.593.100 s.d. Rp 5.901.200 |
Catatan: PNS biasanya mendapatkan tunjangan dan fasilitas lainnya yang dapat memengaruhi total penghasilan mereka.
7. Wirausaha
Bagi lulusan Hukum Keluarga Islam, terdapat beberapa peluang wirausaha yang dapat dijelajahi dengan memanfaatkan keahlian mereka dalam bidang hukum keluarga.
Berikut ini beberapa peluang wirausaha yang bisa ditekuni:
- Konsultan Hukum Keluarga: Menyediakan jasa konsultasi hukum keluarga Islam kepada individu atau keluarga yang membutuhkan bantuan hukum.
- Mediator atau Pendamping Hukum: Menyediakan layanan mediasi keluarga atau pendampingan hukum untuk membantu keluarga menyelesaikan konflik tanpa melibatkan pengadilan.
- Penulis atau Blogger Hukum Keluarga Islam: Menulis artikel, blog, atau buku tentang hukum keluarga Islam untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
- Pendidikan dan Pelatihan Hukum Keluarga: Menyelenggarakan seminar, workshop, atau kursus pelatihan hukum keluarga Islam.
- Layanan Pengurusan Dokumen Keluarga: Memberikan layanan pengurusan dokumen hukum keluarga seperti perjanjian perkawinan atau surat pernyataan perceraian.
Pendapatan wirausahawan sangat berfluktuasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, pemasaran, dan kualitas layanan yang diberikan.
Keberhasilan dalam wirausaha juga dapat dipengaruhi oleh kemampuan manajemen bisnis dan pemasaran.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Antropologi
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa lulusan jurusan ini memiliki beragam peluang karier yang relevan dan berarti.
Dari menjadi advokat yang menangani kasus perceraian hingga mediator yang membantu keluarga menyelesaikan konflik, keahlian dalam hukum keluarga Islam memberikan fondasi yang kokoh untuk berkarier dalam berbagai konteks.
Selain karier di lembaga-lembaga hukum formal seperti Badan Peradilan Agama atau Kementerian Agama, peluang berwirausaha juga terbuka lebar.
Lulusan dapat menjadi konsultan hukum keluarga, mediator independen, atau bahkan membangun platform edukasi online untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang hukum keluarga Islam.
Namun demikian, tantangan mungkin juga muncul seiring dengan kompleksitas kasus dan sensitivitas masalah yang dihadapi.
Oleh karena itu, penting bagi lulusan untuk terus meningkatkan pengetahuan mereka, tetap mengikuti perkembangan hukum, dan mengasah keterampilan interpersonal mereka.
Dengan mengetahui berbagai prospek kerja Hukum Keluarga Islam seperti yang sudah dijelaskan di atas, semoga semakin meyakinkan Anda yang sedang mempertimbangkan untuk kuliah jurusan ini.
Artikel terkait:
- Jurusan Kuliah yang Banyak Peluang Kerja
- Prospek Kerja Jurusan Hubungan Masyarakat
- Prospek Kerja Jurusan Kriminologi
- Prospek Kerja Jurusan Administrasi Negara
- Prospek Kerja Jurusan Administrasi Bisnis
- 23 Jurusan Kuliah IPS dan Universitas Pilihannya.