Topologi Ring

Apa itu topologi ring? Berikut ini penjelasan lengkapnya termasuk karakteristik, kelebihan dan kekurangan serta apa saja contohnya.

Pengertian Topologi Ring

Topologi ring adalah suatu bentuk struktur jaringan komputer di mana setiap perangkat terhubung ke dua perangkat tetangganya, membentuk bentuk cincin atau lingkaran.

Dalam topologi ini, sinyal atau data mengalir melalui jalur tertentu dari satu perangkat ke perangkat berikutnya hingga kembali ke perangkat awal, membentuk lingkaran tertutup.

Gambar Topologi Ring
Gambar Topologi Ring

Setiap perangkat dalam jaringan ring berfungsi sebagai repeater yang memperkuat dan meneruskan sinyal ke perangkat berikutnya.

Topologi ini sering digunakan dalam jaringan lokal (LAN) kecil hingga menengah.

Beberapa protokol jaringan seperti Token Ring menggunakan topologi ring untuk mengatur akses ke media transmisi.

Meskipun topologi ring memiliki kelebihan tertentu, perkembangan teknologi telah membuatnya topologi ini sudah jarang diterapkan, dengan topologi bintang (star) dan topologi mesh yang lebih banyak digunakan.

Karakteristik Topologi Ring

Topologi ring memiliki sejumlah karakteristik yang mempengaruhi cara jaringan beroperasi.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari topologi ring:

1. Struktur Lingkaran

Setiap perangkat terhubung ke dua perangkat tetangganya, membentuk struktur lingkaran tertutup.

2. Dua Arah Transmisi

Data atau sinyal dapat mengalir dalam dua arah sepanjang jalur cincin. Beberapa topologi ring menggunakan satu arah transmisi, sementara yang lain mendukung dua arah.

3. Menggunakan Token Passing atau Token Ring

Beberapa implementasi topologi ring menggunakan metode token passing. Token adalah sinyal khusus yang bergerak di sepanjang cincin dan memberikan hak akses kepada perangkat yang memilikinya untuk mengirim data.

Sistem Token Ring adalah contoh yang menggunakan protokol token passing.

Karakteristik Topologi Ring
Karakteristik Topologi Ring (datacottage.com)

4. Menggunakan Repeater di Setiap Perangkat

Setiap perangkat dalam topologi ring berfungsi sebagai repeater. Repeater bertugas memperkuat sinyal dan meneruskannya ke perangkat berikutnya.

Fungsi repeater ini membantu menjaga keandalan dan kualitas sinyal sepanjang jalur cincin.

5. Kegagalan pada Satu Perangkat Mempengaruhi Seluruh Jaringan

Jika satu perangkat mengalami kegagalan atau terputus, dapat mempengaruhi seluruh jaringan karena menghentikan aliran cincin.

6. Memiliki Keterbatasan Jarak

Jarak antara perangkat dalam topologi ring terbatas oleh kemampuan perangkat untuk meneruskan dan memperkuat sinyal.

Kelebihan Topologi Ring

1. Keandalan Tinggi

Topologi ini cenderung memiliki keandalan tinggi karena setiap perangkat bertindak sebagai repeater yang dapat memperkuat sinyal yang melemah.

Kelebihan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring (cbtnuggets.com)

2. Struktur Terorganisir

Struktur lingkaran dalam topologi ring membuatnya terorganisir dan dapat diatur dengan baik. Setiap perangkat memiliki dua tetangga, dan arah aliran data jelas.

3. Pengaturan Akses yang Terstruktur

Jika menggunakan metode token passing, pengaturan akses ke media transmisi terstruktur dengan baik. Hanya perangkat yang memegang token yang dapat mengirim data, mengurangi risiko kolisi.

4. Kontrol Trafik Data

Pengaturan akses yang terstruktur membantu dalam mengendalikan aliran trafik data, mencegah terjadinya konflik atau kollision.

5. Kemudahan Pemeliharaan

Dalam beberapa implementasi, topologi ini mudah dalam pemeliharaannya karena setiap perangkat bertindak sebagai repeater dan dapat diakses dengan relatif mudah.

6. Keandalan Data yang Tinggi

Keandalan data yang tinggi karena setiap perangkat dapat memperbaiki sinyal yang melemah dan mencegah terjadinya gangguan atau distorsi.

7. Penggunaan Efisien Media Transmisi

Dengan metode token passing, penggunaan media transmisi lebih efisien karena hanya perangkat yang memiliki token yang dapat mengirim data.

8. Penggunaan Efisien Energi

Dalam beberapa kasus, topologi ring dapat menggunakan energi lebih efisien karena setiap perangkat hanya perlu menyala saat mengirim atau menerima data.

9. Struktur Terkendali

Struktur cincin membuat topologi ini terkendali dan mudah dimengerti, sehingga pemeliharaan dan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan lebih efektif.

10. Keamanan Data

Keamanan data dapat lebih terjamin karena setiap perangkat hanya dapat mengakses data pada waktunya sendiri dengan menggunakan token.

Baca juga: Apa itu Topologi Bus dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kekurangan Topologi Ring

1. Ketergantungan Pada Satu Jalur

Keseluruhan jaringan tergantung pada jalur cincin tunggal. Jika terjadi kegagalan pada jalur tersebut, seluruh jaringan dapat terputus.

2. Kesulitan Penambahan atau Penghapusan Perangkat

Menambahkan atau menghapus perangkat dalam topologi ring dapat menyulitkan dan menyebabkan gangguan pada jaringan.

3. Biaya dan Kesulitan Pemasangan

Pemasangan fisik topologi ring, terutama dalam skenario dengan kabel fisik, dapat mahal dan memakan waktu.

4. Terpengaruh Jarak

Topologi ini memiliki jarak terbatas antara perangkat. Jika jarak antar perangkat terlalu besar dan jauh, sinyal akan melemah, dan performa jaringan dapat terpengaruh.

5. Kegagalan pada Satu Perangkat Mempengaruhi Seluruh Jaringan

Jika satu perangkat mengalami kegagalan atau harus dimatikan, seluruh jaringan mungkin terhenti karena sinyal tidak dapat melanjutkan putaran cincin.

6. Pemisahan Fisik yang Sulit

Pemisahan fisik antara perangkat yang ingin diisolasi dari jaringan dapat sulit dilakukan tanpa memengaruhi keseluruhan cincin.

7. Pemeliharaan yang Sulit pada Jaringan Besar

Pada jaringan yang besar, pemeliharaan dan pemecahan masalah dapat menjadi sulit karena setiap perubahan dapat berdampak besar pada seluruh sistem.

8. Tidak Cocok untuk Trafik Tinggi

Topologi ini bisa kurang efisien ketika terjadi peningkatan trafik data. Penambahan perangkat atau kenaikan beban dapat menyebabkan kinerja menurun.

9. Bi-Directional Transmission Tidak Selalu Tersebar

Meskipun topologi ini mendukung transmisi data dalam dua arah, implementasi tertentu mungkin lebih membatasi arah transmisi.

10. Pemisahan Logis yang Terbatas

Pemisahan logis antar kelompok perangkat terbatas karena semua perangkat terhubung dalam satu jalur cincin.

11. Kesulitan Identifikasi Lokasi Kegagalan

Identifikasi lokasi kegagalan pada jalur cincin dapat menyulitkan karena sinyal mengalir dalam kedua arah.

Baca juga: Jenis-jenis Server

Contoh Topologi Ring

Topologi ring telah digunakan dalam beberapa konteks dan implementasi jaringan.

Beberapa contoh penggunaan topologi ring antara lain:

1. Token Ring Network

Token Ring adalah salah satu contoh implementasi topologi ring yang populer.

Pada Token Ring, data dikirimkan dalam bentuk token melalui perangkat-perangkat dalam suatu cincin.

Hanya perangkat yang memegang token yang dapat mengirim data, mengurangi risiko tabrakan atau konflik.

2. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

FDDI adalah suatu standar jaringan yang menggunakan topologi ring berbasis serat optik.

FDDI mendukung kecepatan transmisi tinggi dan diadopsi pada jaringan LAN untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi.

3. SONET/SDH Rings

Synchronous Optical Networking (SONET) dan Synchronous Digital Hierarchy (SDH) sering kali diimplementasikan dalam topologi cincin untuk mentransmisikan data dalam jaringan telekomunikasi.

Keandalan tinggi dan kemampuan pemulihan cepat dari kegagalan adalah fitur utama dari topologi cincin dalam konteks ini.

4. Metro Ethernet Rings

Dalam jaringan metropolitan (metro networks), topologi ini bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa lokasi atau gedung di dalam kota.

Ini memungkinkan pemulihan yang cepat jika ada gangguan pada salah satu bagian jalur.

5. IEEE 802.5 LANs

Contoh Topologi Ring
Protokol IEEE 802.5 (Token Ring) (ionos.co.uk)

Protokol IEEE 802.5 (Token Ring) adalah standar LAN yang menggunakan topologi ring.

Meskipun tidak sepopuler protokol Ethernet (yang umumnya menggunakan topologi star), IEEE 802.5 masih digunakan dalam beberapa jaringan lokal terutama pada masa lalu.

6. Smart Grids

Dalam konteks smart grids, topologi ini bisa digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat dalam jaringan tenaga listrik. Ini memungkinkan pengukuran dan kendali yang terdistribusi secara efisien.

7. Industrial Control Systems (ICS)

Beberapa sistem kendali industri mengadopsi topologi cincin untuk menghubungkan perangkat-perangkat pengendalian dan sensor dalam lingkungan industri. Keandalan dan struktur terorganisir menjadi pertimbangan utama.

8. Backbone Networks

Topologi ring bisa digunakan sebagai bagian dari jaringan backbone (tulang punggung) untuk menghubungkan berbagai lokasi atau pusat data. Implementasi ini dapat meningkatkan keandalan dan mempermudah pemeliharaan.

Artikel terkait:

Danar Virdaus

Danar Virdaus

Lulusan Teknik Informatika yang sudah berkecimpung di dunia internet sejak 2002. Penikmat kopi, tertarik pada content writing dan blogging.