Teknik Sipil dan Arsitek, dua profesi pekerjaan nampak memiliki deskripsi kerja yang sama. Namun ada perbedaan teknik sipil dan arsitek.
Kedua profesi ini memang bergerak di bidang pembangunan. Beberapa orang bahkan mungkin memiliki anggapan jika dua profesi pekerjaan ini adalah profesi yang sama.
Sebagian orang yang lain mungkin juga masih bingung apa yang menjadi perbedaan antara Teknik Sipil dan Arsitek.
Jika Anda ada di artikel ini, artinya Anda juga sedang mencari informasi tentang apa yang menjadi perbedaan antara dua profesi tersebut.
Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur
Arsitektur
Arsitek adalah orang yang membuat desain dan rekayasa teknik, menggambarkan detail, mengolah dan memilih warna serta tekstur.
Seorang arsitek dituntut untuk mendesain suatu bangunan yang bagus, sehat, nyaman, sesuai fungsi, sesuai anggaran, sesuai kaidah budaya, dan tentu saja nyaman untuk dimanfaatkan.
Dalam pekerjaannya, Arsitek menggunakan program perangkat lunak canggih untuk membuat rencana bangunan yang terperinci.
Mereka juga dapat mengajukan proposal pekerjaan dan melakukan pelaporan pra-desain seperti studi kelayakan dan pemilihan lokasi.
Arsitek bertemu dengan klien dan bagian Teknik Sipil selama fase desain untuk memastikan tujuan fasilitas terpenuhi.
Mereka tersedia untuk klien selama proses konstruksi, dan sering mengunjungi lokasi pembangunan untuk memastikan semua persyaratan desain, material, dan jadwal berjalan sesuai dengan rencana.
Secara umum, berikut ini tugas-tugas Arsitek:
- Melakukan perencanaan gambar bangunan.
- Mendesain gambar bangunan.
- Melakukan survey atau meninjau lokasi bangunan.
- Mendesain bentuk, keindahan, dan estetika bangunan.
- Memperkirakan anggaran dan waktu.
- Mempresentasikan rencana kepada klien.
Keterampilan yang Dibutuhkan Arsitek
- Keterampilan desain: Arsitek adalah desainer, dan bentuk seni mereka adalah struktur bangunan. Keterampilan desain adalah sesuatu yang masing-masing arsitek kembangkan sendiri, menggunakan keterampilan menggambar tangan dan desain komputer.
- Keterampilan komputer: selain memiliki keterampilan komputer dasar, arsitek perlu mengetahui cara menggunakan Computer-aided Design (CAD) dan Building Information Modeling (BIM) yang bersifat arsitektural dan non-arsitektural.
- Matematika: Arsitek juga harus menguasai matematika tingkat lanjut yang diperlukan untuk menghitung tidak hanya informasi tegangan, regangan, dan beban, tetapi juga detail estetika gaya bangunan.
- Komunikasi: Arsitek perlu memahami kebutuhan klien mereka, memberikan pembaruan mengenai desain dan konstruksi rencana, dan memberikan arahan yang jelas kepada karyawan dan kru konstruksi.
- Pengetahuan kode bangunan: Kode bangunan berbeda-beda di setiap lokasi. Agar arsitek berhasil dalam pekerjaan mereka, mereka harus dapat mempelajari dan mengingat kode bangunan untuk wilayah khusus mereka.
Teknik Sipil
Teknik Sipil bertugas dalam hal yang berkaitan dengan elemen struktural bangunan.
Tugasnya adalah seperti melakukan perencanaan kekuatan struktur bangunan, memilih metode pelaksanaan proses pembangunan sesuai dengan keadaan di lapangan, dan yang tidak kalah penting adalah memilih jenis material.
Selama tahap perencanaan proyek, Teknik Sipil melakukan survei, menganalisis lokasi konstruksi dan bahan, mengevaluasi biaya, peraturan, dan risiko yang terkait dengan proyek.
Mereka juga menggunakan program desain yang kompleks untuk merencanakan struktur dan sistem.
Setelah konstruksi dimulai, mereka memantau proses di tempat kerja untuk memastikan keamanan struktural dan memecahkan masalah yang muncul.
Baca juga: Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?
Secara umum, tugas Teknik Sipil adalah:
- Melakukan operasi survei.
- Merencanakan, memilih, dan menguji mutu material (bahan bangunan) yang akan digunakan.
- Merancang struktur, kekuatan, ketahanan dan beban bangunan.
- Menerjemahkan gambar dari arsitek menjadi gambar kerja.
- Menghitung biaya pembangunan, pemeliharaan, dan mempertimbangkan kemungkinan bahaya proyek.
- Mengawasi pemeliharaan infrastruktur.
Ketrampilan yang Dibutuhkan Teknik Sipil
- Komunikasi: Dalam pekerjaanya, Teknik Sipil akan berinteraksi dengan klien untuk mengetahui kebutuhan mereka dan menyampaikan informasi itu kepada tim konstruksi.
- Keterampilan teknis: Harus memiliki pemahaman tentang fisika dan matematika, serta kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak desain seperti CAD dan perangkat lunak penjadwalan.
- Manajemen proyek: Manajemen proyek mencakup penjadwalan, daftar material, dan logistik. Teknik Sipil juga memantau peraturan dan standar bangunan dan harus mampu memecahkan setiap tantangan.
- Desain dan implementasi: Fokus pada perancangan keseluruhan sistem, seperti saluran pembuangan kota dan proyek infrastruktur lainnya. Kemampuan untuk menyatukan bagian-bagian yang berbeda menjadi satu sistem kerja.
- Berpikir kritis: Memberikan solusi yang elegan saat bekerja dalam berbagai batasan seperti hukum alam, peraturan, bahan yang tersedia, dan keselamatan publik. Berpikir kritis memungkinkan mereka untuk merancang solusi dalam semua area masalah potensial ini.
Perbedaan Arsitek dan Teknik Sipil Dalam Tabel
Mudahnya adalah: arsitek adalah orang yang merencanakan, dan tenik sipil adalah yang melaksanakan.
Pada praktiknya di dunia kerja, kedua profesi ini akan bekerja sama dan saling melengkapi supaya hasil akhir proyek bisa berjalan sesuai rencana dengan hasil akhir sesuai dengan targetnya.
Supaya lebih mudah, perbedaan teknik sipil dan arsitek akan dipisahkan dalam tabel berikut ini.
Arsitek | Teknik Sipil |
---|---|
Fokus pada bangunan | Area proyek yang lebih luas seperti bangunan, infrastruktur transportasi, sistem pengairan, jalan, dan jembatan |
Lebih terlibat dalam fase pra-konstruksi | Mengawasi semua fase pekerjaan konstruksi secara langsung |
Menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kantor | Mengawasi semua elemen pekerja dan pengawasan langsung di lokasi proyek. |
Persamaan Arsitek dan Teknik Sipil
Selain beberapa perbedaan di atas, kedua profesi ini juga memiliki beberapa kesamaan, yaitu:
- Untuk mengambil dua jurusan kuliah ini, Anda harus berasal dari IPA.
- Arsitek dan Teknik Sipil harus memiliki keterampilan matematika dan pemahaman teknologi yang kuat untuk membuat rencana konstruksi yang akurat dan aman.
- Keduanya membutuhkan kemampuan berpikir analitis untuk memberikan perkiraan biaya, risiko, dan waktu.
- Keduanya juga harus memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen untuk mengawasi konstruksi dan memantau proses pembangunan.
Baca juga: Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Kesimpulan
Arsitek dan Teknik Sipil memberikan layanan penting dalam industri konstruksi, berkontribusi pada penciptaan bangunan kontemporer dan proyek infrastruktur yang kompleks.
Sementara Arsitek bertanggung jawab atas desain dan perencanaan struktur mulai dari rumah dan pabrik hingga gedung pencakar langit dan museum, Teknik Sipil bertugas mengawasi seluruh proses desain hingga penyelesaian untuk bangunan, jalan, bendungan, jembatan, sistem air, dan pekerjaan besar lainnya.
Bagaimana, apakah sudah memahami perbedaan Teknik Sipil dan Arsitek?