Menghadapi interview kerja akan jauh lebih mudah jika semuanya dipersiapkan dengan baik. Inilah beberapa tips interview kerja dan beberapa contoh pertanyaannya.
Setelah menghadapi tantangan sidang skripsi dan kemudian dinyatakan lulus, tantangan berikutnya yang akan dihadapi oleh para fresh graduate (maupun yang sudah lulus lama) adalah memasuki dunia kerja.
Interview kerja pada umumnya akan terbagi dalam beberapa tahap, yaitu:
- Interview HRD: interview awal yang akan menanyakan terkait CV.
- Interview user: interview dengan supervisor atau manajer bagian yang dilamar.
- Interview top management: interview dengan pimpinan atau direksi perusahaan.
Ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan agar bisa menaklukkan proses interview kerja sehingga memiliki peluang lebih baik dengan harapan bisa diterima di perusahaan atau instansi yang dilamar.
Tips Interview Kerja
1. Berdoa
Tips interview kerja yang pertama adalah berdoa. Berusaha tanpa berdoa adalah awal kegagalan. Tidak terkecuali sebagai persiapan awal menghadapi interview kerja.
Jika Anda benar-benar ingin bekerja di tempat yang dituju, berdoalah agar usaha yang akan Anda lakukan mendapat jalan yang mudah.
Selain doa yang berasal dari Anda sendiri, dukungan doa dari orang lain juga bisa menjadi tambahan “modal” yang sangat baik. Hubungi orang-orang terdekat untuk minta doa restu terutama orang tua.
2. Persiapkan Mental
Kenali diri, gali potensi dan bawalah semua keunggulan yang bisa disampaikan saat wawancara kerja, tapi jangan menghapalkannya.
3. Persiapkan Fisik
Selain mental yang baik, kondisi fisik yang prima bisa menjadi salah satu kunci sukses menaklukkan interview kerja. Cukup istirahat menjelang hari interview adalah langkah awal yang bisa diterapkan.
Sehari menjelang saat interview dan menjelang keberangkatan, pastikan mengonsumsi makanan yang sehat tapi rendah serat serta hindari makanan yang pedas.
Keduanya akan membuat pencernaan kurang ideal dan rawan membuat Anda sering ke toilet.
Percayalah, kondisi tubuh yang prima berpadu dengan mental yang sehat adalah perpaduan serasi sebagai modal mengikuti interview pekerjaan.
4. Mempelajari Perusahaan
Sebagian besar HRD akan senang melihat peserta interview yang punya persiapan, orang yang sudah melakukan persiapan mengenai pengetahuan perusahaan itu akan lebih terlihat menarik di mata HRD.
Jadi langkah awal yang sangat penting adalah menggali informasi lebih dalam tentang perusahaan yang memanggil Anda untuk interview kerja.
Bagaimana cara kita mempelajari tentang perusahaan tersebut? Jika perusahaan memiliki website resmi, itu adalah modal awalnya. Kunjungi website resmi mereka dan pelajari seperti apa dan bagaimana perusahaan tersebut.
Anda juga bisa mencoba mencari informasi tentang perusahaan di Linkedin.com. Banyak perusahaan melakukan perekrutan calon karyawan di Linkedin dan memberikan gambaran terkait perusahaan mereka.
Pihak HRD kemungkinan besar akan memberikan pertanyaan seperti:
- Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
- Apakah Anda pernah mendengar produk dari perusahaan ini?
- Kenapa Anda melamar ke perusahaan ini?
- Apa motivasi Anda untuk bekerja di perusahaan ini?
5. Tanamkan Pola Pikir Positif
Tips interview kerja yang berikutnya adalah menanamkan pola pikir yang positif.
Ketika mulai masuk dunia mencari kerja, selalu menamkan pola pikir yang positif bisa sangat membantu pikiran tetap dalam kondisi “terbaik” ketika nanti menjawab pertanyaan.
Contoh pola pikir positif yang bisa ditanamkan di pikiran adalah selalu merasa optimis apapun hasil akhir interview.
6. Berpakaian Rapi
Ketika Anda muncul di hadapan HRD, penampilan bisa menciptakan sugesti yang positif.
Pakaian yang formal, rapi, bersih, bau pakaian yang segar, dan harum akan memberikan aura interview yang menenangkan.
Seberapa besar keseriusan Anda menghadapi wawancara ini akan terlihat dari penampilan. Jadi untuk penampilan, kuncinya adalah rapi, nampak menarik dan harum.
7. Jangan Tegang
Perasaan tegang ataupun grogi adalah hal yang sangat wajar. Namun sebisa mungkin berusahalah jangan terlihat tegang atau berusahalah untuk menutupi ketegangan Anda.
Sikap yang terlalu tegang akan membuat otak tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dalam menjawab pertanyaan.
8. Hindari Hal yang Tidak Perlu
Ketika antri menunggu giliran untuk inteview, di sinilah proses seleksi sesungguhnya sudah dimulai.
Beberapa perusahaan akan mulai memperhatikan gerak-gerik para peserta interview sedari awal mereka datang di lokasi wawancara.
Jaga sikap mulai kedatangan awal hingga nantinya masuk ke ruang interview.
Beberapa perusahaan terkadang “menyelundupkan” atau menempatkan orang khusus untuk mengawasi gerak-gerik para peserta interview.
Sedari awal, hindari hal-hal yang tidak perlu seperti bermain-main dengan ponsel, menampakkan wajah bosan, mondar-mandir kesana kemari, celangak-celinguk, dan hal tidak penting lainnya karena itu menunjukkan sikap Anda yang tidak profesional, dan Anda bisa dianggap tidak serius ingin bekerja.
9. Pelajari Deskripsi Kerja
Tips interview kerja berikutnya adalah pelajari apa saja deskripsi pekerjaan yang akan Anda lamar. Pihak HRD ada kemungkinan akan menanyakan tentang hal ini.
Misalnya jika Anda melamar sebagai bagian Quality control (QC), pelajari tugas-tugas umum dan khusus bagian Quality control (QC), dan berapa kisaran gajinya.
10. Bahasa Tubuh
Ketika proses interview, bahasa tubuh atau body language yang Anda tampilkan akan dipelajari oleh pihak pewawancara.
Bahasa tubuh yang elegan dan tepat bisa membuat pewawancara lebih yakin dengan kualitas yang Anda miliki.
Beberapa bahasa tubuh yang direkomendasikan di hadapan pewawancara:
- Bersikap tenang.
- Bicara dengan jelas dan jangan berbelit belit.
- Duduk yang tegap atau tegak.
- Atur dengan baik intonasi saat berbicara, jangan terlalu cepat.
- Letakkan kedua tangan di atas meja untuk menunjukan “eksistensi” Anda dihadapan pewawancara.
- Tetap tersenyum dan terlihat riang.
- Perhatikan pewawancara saat bicara, jangan melihat ke atas, meja atau ke bawah ketika berbicara.
- Perhatikan cara berjabat tangan, jangan terlalu lembek ketika berjabat tangan.
11. Hal Penting Lainnya
Beberapa hal penting lain yang harus Anda perhatikan adalah:
- Hanya berikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan.
- Jawab semua pertanyaan dengan jujur, percaya diri dan tidak dilebih-lebihkan.
- Jawab pertanyaan yang diajukan secara teratur, sistematif dan sederhana.
- Jadilah diri sendiri.
- Ceritakan prestasi di masa lalu yang pernah Anda capai.
- Jangan cerita mengada-ngada, berbohong, apalagi manipulasi data.
- Antusias menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan lowongan pekerjaan yang Anda lamar bukanlah hal tabu. Pewawancara akan melihat seberapa besar minat terhadap pekerjaan tersebut.
- Kalau mereka memberi kesempatan untuk bertanya saat interview selesai, tanyalah apa yang belum diketahui tentang perusahaan tersebut seperti bagaimana cuti, bonus, prestasi dan yang berhubungan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik bekerja di perusahaan tersebut.
- Siapkan CV dan data pendukung serta jangan lupa bawa alat tulis.
Kesalahan yang Terjadi Saat Interview Kerja
Berikut ini beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh para peserta interview kerja.
Akibat kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ini pada akhirnya banyak dari calon pencari kerja berguguran di proses interview.
1. Membandingkan
Jika sebelumnya sudah pernah bekerja atau masih bekerja di perusahaan lain, jangan sekalipun membandingkan perusahaan tersebut dengan calon perusahaan yang Anda lamar.
Dan yang lebih buruk adalah menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya di hadapan HRD. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah karyawan yang tidak loyal.
Jika Anda melakukan ini, dijamin HRD akan langsung mencoret Anda dari daftar pemanggilan berikutnya. Karena mereka akan berpikir bahwa di masa mendatang, Anda bisa saja akan menjelek-jelekkan perusahaan tersebut. Bersikaplah yang netral.
2. Datang Terlambat
Datang pada waktu yang mepet atau bahkan terlambat akan membuat kesan yang sangat buruk di hadapan pewawancara.
Ada baiknya Anda sudah berada di lokasi interview minimal 15 menit sebelum waktu wawancara yang sudah ditentukan.
3. Tidak Ada Persiapan
Ketika proses melamar pekerjaan, kita memang sudah mengirimkan segala macam berkas yang disyaratkan seperti surat lamaran, CV, foto dan sebagainya.
Namun tetaplah sebuah kesalahan jika Anda tidak mempersiapkan dokumen lain ketika proses wawancara.
Dengan terlihat bahwa Anda telah menyiapkan dokumen lain ketika proses wawancara, hal tersebut adalah langkah awal yang positif di mata pewawancara. Ini menunjukkan keseriusan Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Kesalahan fatal lainnya adalah tidak tahu posisi kerja yang dilamar. Ini adalah sebuah blunder yang sangat konyol dan harus dihindari. Jadi persiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik.
4. Pasif
Jangan menjawab pertanyaan dengan jawab yang singkat seperti hanya “YA” dan ” TIDAK”.
Jika sebuah pertanyaan harus dijawab dengan “YA” atau “TIDAK”, kemukakan alasannya dengan singkat dan jelas.
Selain itu, pastikan manfaatkan jika Anda diberi kesempatan untuk bertanya.
Proses interview kerja adalah proses yang berjalan dua arah antara pewawancara dan yang diwawancarai. Bersikaplah yang aktif seperti bertanya jika memang tidak paham dengan pertanyaan atau maksud pertanyaan.
5. Berlebihan
Kenapa menjadi diri sendiri sangat penting ketika proses interview kerja?
HRD atau pewawancara dengan pengalaman yang tinggi akan dengan sangat mudah menilai bahwa orang yang diwawancarai sangat berlebihan dalam “menjual” dirinya untuk mengesankan pewawancara.
6. Kemampuan Tidak Sesuai
Banyak pelamar kerja mengikuti interview kerja namun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni sesuai dengan posisi yang dilamarnya.
Contohnya adalah melamar posisi sebagai tenaga Administrasi namun tidak menguasai kemampuan dasar komputer dan aplisi pendukungnya.
7. Berbohong
Berbohong adalah kesalahan yang sangat fatal terutama terkait dengan pengalaman kerja di perusahaan sebelumnya.
Anda harus tahu, HRD saat ini memiliki jaringan yang sangat kuat untuk melakukan verifikasi data maupun pengalaman.
Jika diperlukan, HRD bisa melakukan pengecekan di perusahaan yang Anda sebutkan.
Mereka akan melakukan cek job deskripsi Anda seperti apa dan tugas apa saja yang Anda tangani di perusahaan tersebut.
Jawaban yang Harus Dihindari di Proses Interview Kerja
Berikut ini adalah beberapa jawaban yang harus Anda hindari pada saat proses interview kerja.
Jawaban-jawaban ini berpotensi besar menggagalkan peluang Anda diterima di perusahaan tersebut dan kemungkinan terburuk adalah masuk dalam orang yang “ditandai” di jaringan HRD perusahaan.
1. Berlebihan Meminta Gaji
“Berapa gaji yang Anda inginkan jika bekerja di perusahaan ini?”
Ini adalah pertanyaan yang akan selalu ditanyakan pewawancara. Untuk menjawab pertanyaan ini tentu akan menimbulkan dilema bagi kita terutama yang masih berstatus fresh graduate atau belum memiliki pengalaman.
Tentu saja Anda harus menghindari menyebutkan nominal yang berlebihan jika masih berstatus fresh graduate.
Dan jangan pula menyebutkan angka yang terlalu rendah karena itu bisa menjadi bumerang bagi Anda.
Bagaimana jawaban terbaik untuk pertanyaan tentang permintaan gaji dalam interview kerja?
Begini formulanya:
Jawaban terbaik pertama adalah: “Sesuai standar perusahaan” atau “sesuai dengan kebijakan perusahaan”.
Jika pewawancara bersikeras Anda harus menyebutkan jumlah atau angka, formulanya adalah:
- Jika masih fresh graduate atau belum berpengalaman: jawab sesuai dengan UMK dimana perusahaan tersebut berada.
- Jika sudah memiliki pengalaman: jumlah gaji di perusahaan sebelumnya + 20% hingga 40%.
Itulah ada baiknya Anda mempersiapkan segala sesuatu sebelum melakukan interview kerja. Salah satunya adalah mempelajari rata-rata gaji posisi yang akan Anda lamar.
2. Alasan Meninggalkan Perusahaan
Pertanyaan yang biasanya selalu muncul adalah “kenapa kamu berhenti dari tempat kerja yang sebelumnya?”.
Jika memang habis kontrak tentu saja sangat wajar jika kemudian mencari pekerjaan baru.
Namun jika Anda menjawab resign atau mengundurkan diri, pewawancara tentu akan terus mencari jawaban lain kenapa Anda resign dari perusahaan sebelumnya.
Penting untuk mempersiapkan jawaban yang jujur dan masuk akal jika pertanyaan seperti ini nantinya muncul.
Jangan tunjukkan kelemahan Anda dengan memberikan jawaban:
- Tidak cocok dengan rekan kerja atau atasan.
- Menyampaikan keburukan atau kelemahan perusahaan sebelumnya.
3. Mencari Pengalaman
Jika Anda ditanya “apa motivasi kerja Anda jika diterima di perusahaan ini?” Jangan menjawab “mencari pengalaman“.
Itu jawaban yang kurang tepat karena pewawancara akan menganggap jika Anda melamar perusahaan tersebut hanya sebagai batu loncatan.
Baca juga: Panduan Cara Kuliah di Luar Negeri dan Persiapannya
Kesimpulan
Mencari pekerjaan bisa menjadi hal yang mudah sekaligus sulit. Banyak trik yang akan dilakukan pihak pewawancara untuk menggali kepribadian serta potensi para peserta interview.
Jawaban-jawaban yang diberikan bisa menjadi kunci sukses dalam mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, banyak faktor pendukung lain yang harus Anda persiapkan sebelum dan ketika proses interview kerja.
Diharapkan semua tips interview kerja yang sudah dijelaskan dengan lengkap di atas bisa menjadi panduan dan pedoman Anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi interview kerja. Semoga berhasil.
Artikel terkait: