Bagaimana cara agar laptop tidak lemot? Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan laptop lemot. Kami akan memandu Anda mengatasinya.
Seiring waktu, laptop pada masanya akan mengalami penurunan performa yang disebabkan oleh berbagai hal seperti masalah pada hardware dan software.
Bekerja menggunakan laptop yang lambat tentu akan menghambat efektivitas pekerjaan dan cenderung memancing rasa frustrasi.
Ketika laptop Anda sudah terasa lemot, jangan terburu-buru untuk membuangnya dan menggantinya dengan laptop baru.
Upgrade memang bisa menjadi solusi yang masuk akal. Namun tidak semua dari kita bisa begitu saja upgrade laptop karena terkendala dengan anggaran.
Penyebab Laptop Lemot
- Kehabisan RAM (Random Access Memory).
- Hard drive yang mulai penuh.
- Terlalu banyak aplikasi yang dimuat.
- Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di background.
- Registry yang berantakan.
- Virus dan malware.
- Fitur efek visual dari sistem operasi.
- Penurunan performa hardware.
Tutorial berikut ini untuk sistem operasi Windows 7 dan 10, kalau Anda menggunakan Windows versi lain, secara umum caranya sama hanya tinggal menyesuaikan saja.
Bagaimana Caranya Agar Laptop Tidak Lemot?
1. Kurangi Startup Program
Cara pertama agar laptop tidak lemot adalah dengan mengurangi program startup. Tidak semua program membutuhkan otomatis startup.
Untungnya kita memiliki keleluasan untuk memilih program apa saja yang bisa otomatis startup ketika Windows booting.
A. Windows 7
- Buka msconfig (tekan dan tahan tombol Windows + R, dan ketikkan msconfig).
- Hilangkan cek pada program yang tidak Anda butuhkan untuk startup.
B. Windows 10
Pada Windows 10, untuk mengatur startup program, tekan Ctrl+Shift+Esc secara bersamaan dan Task Manager akan terbuka.
Masuk ke tab Startup dan silahkan matikan program mana yang tidak seharusnya berjalan otomatis.
2. Uninstall Program yang Jarang Digunakan
Terlalu banyak program yang terinstall namun tidak digunakan bisa menghabiskan sumber daya.
Bahkan beberapa program tidak diinginkan bisa saja terinstall otomatis ketika kita menginstall software gratisan seperti contohnya antivirus. Software gratis biasanya akan menginstall aplikasi titipan sponsor mereka.
Hal yang seperti ini tentu saja sangat merugikan (meskipun itu adalah hal wajar sebagai kompensasi kita menggunakan software tersebut).
A. Windows 7
- Masuk ke Control Panel.
- Lanjutkan ke Program anda Features.
- Hapus program yang menurut Anda asing atau jarang dipakai.
B. Windows 10
- Klik kanan pada menu Windows di kiri bawah.
- Klik Apps and Features.
- Akan tampil list program yang terinstall.
- Silahkan uninstall program yang tidak dibutuhkan.
3. Optimasi Hard Drive
A. Disk Defragment
Apa itu disk defragmentation?
Defragmentasi adalah proses menata ulang data yang disimpan di hard drive sehingga bagian data yang terkait disatukan kembali.
Jadi proses ini akan mengambil semua potongan data yang tersebar di hard drive dan menyatukannya kembali, bagus, rapi dan tertata dengan baik.
Caranya dengan melakukan klik kanan pada drive -> Properties -> Tools -> Defragment Now -> Analyze disk.
Pada Windows 10, klik kanan pada drive -> Properties -> Optimize -> klik drive -> Analyze All.
B. Disk Cleanup
Disk cleanup adalah membersihkan file dan membantu mengosongkan ruang pada hard disk laptop yang bertujuan menciptakan kinerja sistem yang lebih baik.
Klik kanan pada drive -> Properties -> Disk cleanup.
Lakukan 2 hal di atas secara berkala.
4. Sesuaikan Power Options
Untuk meningkatkan performa laptop, Anda bisa menggunakan fitur power plan. Kalau Anda melihat di Power Options, di situ Anda akan melihat pilihan jenis power yang akan digunakan.
Seperti pada gambar di atas, terdapat pilihan High performance. Anda bisa memilih opsi ini agar laptop tidak lemot. Hanya saja kekurangannya baterai laptop akan cepat habis.
5. Minimalisir Visual Effects
Kalau Anda lebih mementingkan performa daripada efek tampilan Windows, cara lain agar laptop tidak lemot Anda bisa meminimalisir Visual Effects untuk meningkatkan performa laptop.
- Buka Control Panel.
- Performance information and tools.
- Adjust visual effects.
- Pilih Adjust for best performance.
6. Scan Virus dan Malware
Pastikan secara rutin untuk melakukan full scan laptop Anda. Virus dan malware tanpa disadari akan berjalan di background dan menghabiskan sumber daya laptop Anda.
Virus yang sudah masuk ke sistem juga bisa merusak stabilitas sistem operasi Anda. Dan buruknya, virus juga bisa melakukan aktivitas merugikan lain seperti mencuri data yang tersimpan di laptop.
Lakukan cara ini secara berkala.
Baca juga: Cara Mengatasi Laptop Tidak Mau Menyala
7. Restart Browser
Browser dikenal sebagai aplikasi yang sering menyedot RAM dan CPU. Apalagi kalau Anda membuka banyak TAB sekaligus.
Kalau Anda sedang membuka browser dan merasakan lemot pada laptop, Anda bisa melihat sumber daya yang sedang digunakan oleh browser.
Contohnya pada Chrome, Anda bisa melihat seberapa besar penggunaan RAM dan CPU dengan cara tekan tombol Shift + ESC di keyboard secara bersamaan.
Ketika Memory footprint dan CPU tinggi, itu tandanya Chrome menyedot menggunakan sumber daya yang sangat tinggi dan tentu saja imbasnya laptop akan menjadi lemot.
8. Bersihkan Registry
Registry memiliki tugas untuk melacak dan mengontrol hampir semua hal tentang cara kerja dan tampilan Windows.
Itu termasuk informasi tentang di mana program Anda disimpan, DLL mana yang mereka gunakan dan bagikan, jenis file apa yang harus dibuka oleh program mana, dan hampir semua hal lainnya.
Seiring waktu, Registry bisa menjadi sangat berantakan dan mempengaruhi performa sistem operasi.
Untuk membersihkan registry, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi seperti Auslogic Registry Cleaner (gratis).
Lakukan cara ini secara berkala.
9. Upgrade Hardware
A. Tambah Kapasitas RAM
Makin tinggi RAM yang digunakan, makin cepat laptop memproses multitasking. Kalau laptop Anda hanya memiliki RAM sebesar katakanlah 2GB, bisa dikatakan untuk saat ini dengan ukuran tersebut sudah sangat kurang.
Upgrade sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Makin tinggi tentu makin bagus untuk mengurangi lemot pada laptop Anda.
B. Ganti ke SSD
Kalau laptop Anda masih menggunakan HDD, pertimbangkan untuk upgrade ke SSD. Anda akan merasakan perbedaannya secara signifikan.
Kalau HDD maksimal memiliki kecepatan proses data 150 MB/s, maka SSD mampu memiliki kecepatan hingga 500 MB/s. Bahkan SSD NVMe mampu memproses hingga kecepatannya 3,500 MB/s.
Baca juga: Perbedaan SSD dan HDD, Mana yang Terbaik?
10. Install Windows
Kapan terakhir kali instalasi sistem operasi di laptop Anda? Apakah sejak pertama kali membeli laptop belum pernah install ulang Windows?
Salah satu kelemahan Windows adalah jika sudah dalam jangka waktu tertentu akan mengalami penurunan proses karena berbagai sebab.
Cara terakhir agar laptop tidak lemot yang kami sarankan adalah melakukan instalasi ulang Windows di laptop milik Anda.
Jadwalkan untuk selalu instalasi ulang Windows setidaknya setiap 1 tahun sekali agar sistem operasi seperti dalam keadaaan baru dan mengurangi potensi lemot.
Baca juga: Penyebab Laptop Mati Sendiri dan Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Ada banyak penyebab kenapa laptop pada akhirnya menjadi lemot. Tidak hanya disebabkan oleh masalah hardware saja, adanya masalah pada sistem operasi juga bisa membuat laptop terasa makin lemot.
Ketika laptop yang Anda miliki memang sudah terasa sangat lemot, sebelum memutuskan untuk membeli laptop pengganti, Anda bisa mencoba beberapa cara yang sudah kami uraikan di atas.
Bagaimana jika semua cara agar laptop tidak lemot di atas sudah dicoba semua dan tidak ada perubahan signifikan pada laptop? Jika Anda punya anggaran, sudah saatnya Anda mempertimbangkan membeli laptop baru.
Artikel terkait:
- Cara Uninstall Aplikasi di Laptop
- Cara Membersihkan Sampah di Laptop
- Kenapa Keyboard Laptop Tidak Berfungsi?
- Laptop Tidak Bisa Connect WiFi
- Cara Memperkuat Sinyal Wifi Paling Mudah.