Penjelasan tentang pengertian VLAN (Virtual Local Area Network) termasuk fungsi, cara kerja dan jenis-jenis VLAN.
Pengertian VLAN
VLAN adalah singkatan dari Virtual Local Area Network. Ini adalah konsep yang memungkinkan pemisahan logis dari jaringan fisik menjadi beberapa segmen jaringan virtual.
VLAN memungkinkan komputer dan pengguna untuk berkomunikasi dalam satu lingkungan geografis seolah-olah mereka ada dalam satu LAN dan berbagi domain broadcast dan multicast tunggal.
VLAN bertujuan untuk:
- Membagi jaringan fisik menjadi segmen virtual untuk keamanan dan manajemen yang lebih baik.
- Mengisolasi perangkat ke dalam kelompok logis, melindungi data dari akses yang tidak sah.
- Memberikan kontrol lebih besar terhadap aliran data dan pengaturan prioritas.
- Memungkinkan penataan jaringan tanpa perubahan fisik kabel.
- Mempermudah penyesuaian dengan perubahan bisnis tanpa penggantian kabel.
- Mengoptimalkan penggunaan bandwidth dengan mengarahkan lalu lintas antar-VLAN melalui router.
- Dapat diterapkan dalam jaringan kecil hingga besar, memberikan solusi yang skalabel dan fleksibel.
Fungsi VLAN
Fungsi VLAN antara lain adalah:
- Mengurangi biaya, karena VLAN berkomunikasi satu sama lain lewat saklar VLAN dan tidak memerlukan router kecuali bagi mereka yang mengirim data dari luar area ini.
- Menambah fleksibilitas, karena VLAN dapat dikonfigurasi dan ditetapkan berdasar port, protokol atau kriteria subnet sehingga mampu untuk mengubah VLAN dan mengubah desain jaringan jika diperlukan.
- Mengurangi jumlah administratif, karena VLAN memudahkan manajemen jaringan dengan membagi jaringan menjadi beberapa segmen yang lebih kecil.
- Meningkatkan keamanan, karena VLAN dapat membatasi akses ke berbagai data sensitif sehingga mengurangi potensi penyalahgunaan akses dari orang tidak bertanggung jawab.
Cara Kerja VLAN
Setelah mengetahui pengertian VLAN, berikutnya akan dijelaskan cara kerja VLAN yang melibatkan penggunaan switch atau perangkat jaringan yang mendukung fungsionalitas VLAN.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja VLAN:
- Pengonfigurasian Switch: Switch harus dikonfigurasi agar mendukung VLAN. Ini melibatkan masuk ke antarmuka manajemen switch dan menentukan port-port yang terkait dengan setiap VLAN.
- Pembuatan VLAN: Administrator membuat VLAN dengan menetapkan nomor atau nama VLAN tertentu. Setiap VLAN mewakili satu kelompok logis dari perangkat dalam jaringan.
- Pengelompokan Port ke VLAN: Setiap port pada switch dapat diatur untuk menjadi bagian dari satu atau lebih VLAN. Ini ditentukan oleh kebutuhan dan tujuan pengaturan jaringan.
- Pengalihan Paket: Saat paket data dikirim melalui switch, switch memeriksa informasi alamat MAC tujuan dalam paket tersebut. Jika switch mendukung VLAN tagging, paket mungkin memiliki tag VLAN yang menunjukkan keanggotaan VLAN.
- VLAN Tagging (Opsional): VLAN tagging digunakan dalam jaringan yang lebih kompleks. Setiap paket data diberi tag yang menunjukkan ke VLAN tertentu. Ini memungkinkan switch dan perangkat jaringan lainnya mengidentifikasi paket yang berasal dari atau menuju VLAN tertentu.
- Pengalihan berdasarkan Tabel Alamat MAC: Switch menggunakan tabel alamat MAC untuk menentukan di mana perangkat tujuan berada. Jika perangkat tujuan berada dalam VLAN yang sama, switch mengirim paket data ke port yang sesuai.
- Pengalihan melalui Router (Inter-VLAN Routing): Jika perangkat tujuan berada dalam VLAN yang berbeda, paket harus melewati router untuk melakukan inter-VLAN routing. Router memastikan bahwa lalu lintas antar-VLAN diarahkan dengan benar.
- Manajemen dan Konfigurasi: Administrasi VLAN melibatkan manajemen dan konfigurasi melalui antarmuka manajemen switch. Ini termasuk penambahan, penghapusan, atau perubahan VLAN serta penyesuaian konfigurasi port.
- Keamanan dan Izin Akses: Dengan memisahkan perangkat ke dalam VLAN yang berbeda, administrator dapat mengatur kebijakan keamanan dan izin akses untuk masing-masing VLAN, meningkatkan kontrol atas keamanan jaringan.
Dengan cara kerja ini, VLAN memberikan fleksibilitas dan manajemen yang lebih baik terhadap struktur dan aliran lalu lintas dalam jaringan.
Jenis-jenis VLAN
Mengetahui pengertian VLAN tidak lengkap tanpa mengetahui jenis-jenisnya. Ada beberapa jenis VLAN yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan jaringan.
Beberapa jenis VLAN umum antara lain:
- Default VLAN: Default VLAN biasanya diterapkan secara otomatis pada semua port switch. Ini adalah VLAN awal yang diaktifkan pada switch ketika tidak ada VLAN khusus yang ditetapkan.
- Native VLAN: Native VLAN adalah VLAN yang tidak diberi tag ketika melewati port trunking antar switch. Ini seringkali terkait dengan VLAN default.
- Data VLAN: Data VLAN digunakan untuk mengirim data pengguna dan perangkat dalam jaringan.
- Management VLAN: Management VLAN digunakan untuk mengelola dan mengonfigurasi perangkat jaringan seperti switch dan router.
- Voice VLAN: Voice VLAN dirancang khusus untuk mengirimkan lalu lintas suara (VoIP) dari telepon IP atau perangkat suara lainnya dalam jaringan.
- VLAN Berbasis Port: VLAN berbasis port memungkinkan setiap port switch menjadi anggota dari satu VLAN tunggal. Port ini biasanya digunakan untuk perangkat pengguna atau perangkat yang tidak perlu memisahkan lalu lintas.
- VLAN Berbasis MAC Address: VLAN berbasis MAC address memungkinkan switch mengarahkan paket ke VLAN yang ditentukan berdasarkan alamat MAC perangkat.
- VLAN Berbasis Protokol: VLAN berbasis protokol mengarahkan paket ke VLAN yang berbeda berdasarkan protokol tingkat tinggi yang terdapat dalam paket, seperti IP atau IPX.
- Private VLAN (PVLAN): Private VLAN memungkinkan segmentasi lebih lanjut dalam sebuah VLAN, membatasi komunikasi antar perangkat dalam VLAN yang sama.
Itulah penjelasan singkat namun lengkap tentang pengertian VLAN.
Bisa disimpulkan bahwa VLAN memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar terhadap manajemen dan pengaturan lalu lintas dalam jaringan, sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan spesifik.
Artikel terkait:
- Apa itu Router WiFi?
- Jenis-jenis Server
- Topologi Jaringan Komputer
- Manfaat Jaringan Komputer
- Perbedaan IPv4 dan IPv6
- Sistem Operasi Jaringan.